PENGERTIAN SENAM OTAK
Pengertian senam otak adalah belajar dengan keseluruhan otak melalui
gerakan “repatterning” (pembaharuan pola) dan aktivitas yang memungkinkan orang
bisa menguasai bagian otak yang semula tidak dikuasainya (Dennison, 2006). Senam
otak merupakan sejumlah gerakan sederhana yang dapat menyeimbangkan setiap
bagian-bagian otak, dapat menarik keluar tingkat konsentrasi otak, dan juga
sebagai jalan keluar bagi bagian-bagian otak yang terhambat agar dapat
berfungsi maksimal (Widianti& Proverawati, 2010).
Sejak tahun 2001 sudah ditemukan senam otak yang bisa mengoptimalkan
perkembangan dan potensi otak. Senam otak ini ditemukan dr Paul Dennison, ahli
senam otak dari lembaga Educational
Kinesiology Amerika Serikat. Otak terbagi menjadi dua, otak belahan kanan dan
otak belahan kiri. Otak kanan berfungsi untuk intuitif, merasakan, bermusik,
menari, kreatif, melihat keseluruhan, dan ekspresi badan. Sedangkan otak
belahan kiri bertugas untuk berpikir logis dan rasional, menganalisa, bicara, berorientasi
pada waktu, dan hal-hal rinci. Senam otak dengan metode latihan Edu-K atau
pelatihan dan kinesis (gerakan) akan menggunakan senam otak melalui pembaharuan
pola gerakan tertentu utuk membuka bagian-bagian otak yang sebelumnya tertutup
atau terhambat. Dengan tertutupnya bagian-bagian otak maka dapat mengakibatkan
seseorang sulit untuk belajar.
Orang yang akan mengalami belajar, bila berusaha sangat keras akan
mengakibatkan stres pada otak, sehingga mekanisme integrasi otak melemah dan
bagian-bagian otak tertentu kurang berfungsi. Informasi yang diterima otak
bagian belakang menjadi sulit untuk diekspresikan, sehingga orang merasa kurang
berhasil dan stress akan mengakibatkan semangat belajar dan bekerja menjadi
berkurang.
Brain gym dapat menunjang kemampuan belajar dan bekerja, hal ini dapat
diketahui melalui tes otot untuk mengetahui hambatan-hambatan pada tubuh yang
berpengaruh pada kemampuan belajar dan daya tangkap. Brain gym membuka bagian-bagian otak yang sebelumnya
tertutup dan terhambat sehingga kegiatan belajar atau bekerja dapat berlangsung
dengan menggunakan seluruh otak (whole brain).
Akibatnya, stres emosional berkurang dan pikiran lebih jernih. Hubungan antar
manusia dan suasana belajar/bekerja lebih rileks dan senang.
Senam otak (brain gym) juga dapat meningkatkan kemampuan berbahasa dan
daya ingat. Orang akan menjadi lebih semangat, lebih konsentrasi, lebih kreatif
dan efisien, selain itu badan akan terasa lebih sehat karena tingkat stres
mengalami penurunan. Pada lansia, penurunan
kemampuan otak dan tubuh mudah jatuh sakit, pikun, dan frustasi. Meski
demikian, penurunan ini bisa diperbaiki dengan melakukan senam otak. Senam otak
tidak saja akan memperlancar aliran darah dan oksigen ke otak, tetapi juga
merangsang kedua belahan otak untuk bekerja.