TEKNIK PENCAMPURAN PESTISIDA

Teknik Pencampuran pestisida bermacam-macam. Dalam aplikasi pestisida adakalanya pestisida harus dicampur dengan surfaktan. Pencampuran ini boleh dilakukan sejauh dalam kemasan tidak disebutkan larangan pencampuran. Dua macam pestisida bila dicampur dapat menimbulkan interaksi sinergistik, aditif, atau antagonistik.
Pestisida bila dicampur menimbulkan interaksi antagonistik berarti pestisida tersebut tidak boleh dicampur. Hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah sifat asam basanya. Pestisida yang sama-sama bersifat asam atau sama-sama bersifat basa tidak akan membentuk senyawa garam. Timbulnya senyawa garam dapat menimbulkan penurunan daya bunuh.
Untuk memastikan bisa tidaknya dua atau lebih jenis pestisida dicampur, perlu diperhatikan label kemasan. Bisakah pestisida tersebut dicampur dengan pestisida lain. Atau terkadang tertulis “jangan dicampur dengan pestisida lain bersifat basa”.
Berarti pestisida tersebut bersifat asam. Jadi dapat dicampur dengan pestisida yang bersifat asam juga. Untuk mengetahui asam basa suatu larutan, bisa digunakan kertas lakmus (Wudianto, 2005).

Artikel Terkait :