TEKNIK PENYEMPROTAN PESTISIDA

Ada Beberapa Teknik Penyemprotan pestisida. Pestisida yang digunakan akan mampu menampilkan efikasi biologis yang optimal jika penyemprotan dilakukan dengan benar. Penyemprotan yang benar harus memenuhi syarat, kriteria, atau parameter sebagai berikut (Djojosumarto, 2004):
  1. Permukaan bidang sasaran tertutup oleh butiran semprot (droplet) dalam jumlah yang memenuhi syarat.
  2. Menggunakan ukuran droplet yang tepat untuk berbagai jenis penyemprotan yang berbeda.
  3. Menggunakan volume aplikasi yang cocok untuk berbagai jenis tanaman dan stadia pertumbuhan tanaman yang berbeda.
  4. Pestisida yang disemprotkan menempel sebanyak mungkin pada bidang sasaran.
  5. Droplet sasaran didistribusikan di seluruh permukaan bidang sasaran secara merata.
Sedangkan menurut Wudianto (2005), dalam melakukan penyemprotan perlu diperhatikan hal-hal berikut:
  1. Pilih volume alat semprot sesuai dengan luas areal yang akan disemprot. Alat semprot bervolume kecil untuk areal yang luas, tentu kurang cocok karena pekerja harus sering mengisinya.
  2. Gunakan alat pengaman, berupa masker penutup hidung dan mulut, kaos tangan, sepatu boot, dan jaket atau baju berlengan panjang.
  3. Penyemprotan yang tepat untuk golongan serangga sebaiknya saat stadium larva dan nimfa, atau saat masih berupa telur. Serangga dalam stadium pupa dan imago umumnya kurang peka terhadap racun insektisida.
  4. Waktu paling baik untuk penyemprotan adalah pada saat waktu terjadi aliran udara naik (thermik) yaitu antara pukul 08.00-11.00 WIB atau sore hari pukul 15.00-18.00 WIB. Penyemprotan terlalu pagi atau terlalu sore akan mengakibatkan pestisida yang menempel pada bagian tanaman akan terlalu lama mengering dan mengakibatkan tanaman yang disemprot keracunan. Sedangkan penyemprotan yang dilakukan saat matahari terik akan menyebabkan pestisida mudah menguap dan mengurai oleh sinar ultraviolet.
  5. Jangan melakukan penyemprotan di saat angin kencang karena banyak pestisida yang tidak mengena sasaran. Juga jangan menyemprot dengan melawan arah angin, karena cairan semprot bisa mengenai orang yang menyemprot.
  6. Penyemprotan yang dilakukan saat hujan turun akan membuang tenaga dan biaya sia-sia.
  7. Jangan makan dan minum atau merokok pada saat melakukan penyemprotan.
  8. Alat penyemprot segera dibersihkan setelah selesai digunakan. Air bekas cucian sebaiknya dibuang ke lokasi yang jauh dari sumber air dan sungai.
  9. Penyemprot segera mandi dengan bersih menggunakan sabun dan pakaian yang digunakan segera dicuci.

Artikel Terkait :