Estimasi Parameter Integrasi Sosial Suku Tionghoa-Jawa di Yogyakarta dan Surakarta: Pengembangan Hybrid Model

Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengembangkan hybrid model Integrasi Sosial pada 333 responden suku Tionghoa-Jawa di YK dan SKA. Hybrid model di YK, SKA, YK-SKA dengan LISREL 8.80 ditemukan 7, 8 dan 6 jumlah pengaruh dengan t signifikan. Namun structural model di YK lebih baik, dibandingkan SKA ataupun YK-SKA dalam menjelaskan Simpati sebesar (79 %); (56 %) dan (64 %), Aksi (94 % ); (59 % ) dan (79 % ), dan Integrasi Sosial (90 %); (75 % ) dan (83 %). Pengaruh Simpati paling kuat (0,68) menentukan Integrasi Sosial, diikuti oleh SES (0,60), Pendidikan Nilai Demokrasi/PND (0,33) dan Aksi (0,31). Pengaruh Simpati (0,78), PND (0,75) dan Aksi (0,46) terkuat di YK. SES terkuat pengaruhnya di SKA (0,73). Overall measurement model di YK-SKA ditemukan fit, valid dan reliabel sebagai indikator multidimensi. Multi-factors within construct error covariance measurement model di YK (ketika mengukur Integrasi Sosial), sedangkan di SKA (ketika mengukur PND dan Aksi).
Kata kunci: estimasi parameter, integrasi sosial, hybrid model
Penulis: Bagus Haryono
Kode Jurnal: jppendidikandd110030

Artikel Terkait :