FAKTOR-FAKTOR PENUNJANG KOMUNIKASI EFEKTIF

Ada beberapa faktor penunjang komunikasi efektif. Menurut Soekanto dalam bukunya Sosiologi Suatu Pengantar (1990), syarat untuk melakukan interaksi yaitu:
  1. Adanya kontak sosial
  2. Adanya komunikasi
Berbicara tentang komunikasi, berarti harus ada suatu kontak dengan orang lain. Begitu  pula apabila kita mengadakan kontak dengan orang lain, maka, kita akan mengadakan komunikasi. Dengan kontak atau interaksi dan dengan mengkomunikasikannya, kita dapat saling bertukar pikiran, perasaan, menerima dan memahami perbuatan satu sama lainnya.
Agar komunikasi berjalan efektif dibutuhkan suatu kondisi yang harus dipenuhi agar suatu pesan dapat membangkitkan tanggapan atau efek yang kita kehendaki. Kondisi tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut:
  1. Pesan harus dirancang dan disampaikan sedemikian rupa, sehingga dapat menarik perhatian komunikan
  2. Pesan harus menggunakan lambang-lambang tertuju kepada pengalaman yang sama antara komunikator dan komunikan sehingga sama-sama mengerti
  3. Pesan harus membangkitkan kebutuhan pribadi komunikasi dan menyarankan beberapa cara untuk memperoleh  kebutuhan tersebut
  4. Pesan harus menyarankan suatu jalan untuk memperoleh kebutuhan tadi yang layak bagi situasi kelompok dimana komunikasi berada pada saat ia digerakkan untuk memberikan tanggapan yang dikehendaki.
Komunikasi akan dapat berhasil baik apabila timbul saling pengertian, yaitu jika kedua belah pihak, si pengirim dan penerima informasi memahami. Tirman Sirait mengemukakan pendapatnya tentang pengertian komunikasi sebagai berikut, “Komunikasi adalah suatu tingkah laku perbuatan atau kegiatan penyampaian atau pengoperan lambang-lambang yang mengandung arti atau makna-makna informasi dari seseorang kepada orang lain, atau lebih jelasnya suatu pemindahan atau pengoperan informasi mengenai pikiran dan perasaan-perasaan”.
Bagaimana komunikasi harus efektif, hal tersebut tergantung kepada komponen komunikasi, yaitu komunikator; pesan; komunikan; serta efek. Efektivitas disini adalah apabila komunikan sudah menyetujui dan mau berubah atau menyatakan berubah tentang apa yang disampaikan oleh komunikator. Komunikator harus tahu khalayak mana yang dijadikan sasarannya dan tanggapan yang diinginkan. Komunikator harus mengirimkan pesan melalui media yang efisien dalam mencapai khalayak sasaran. Maksud dari media yang efisien tersebut adalah media yang tepat atau sesuai dengan tanggapan yang diinginkan dalam mencapai khalayak sasaran.
Sedangkan menurut Santoso Sastropoetra dalam “komunikasi sosial”, menyatakan bahwa: Suatu komunikasi dapat dikatakan efektif atau berhasil bilamana diantara penyebar pesan dan penerima pesan terdapat suatu pengertian yang sama mengenai isi pesan. Isi pesan yang disampaikan oleh penyebaran melalui lambang-lambang itu dapat dikatakan sebagai “titian” atau “kendaraan”. Untuk simbol yang dipergunakan antara mereka dapat terdiri atas : bahasa baik lisan maupun tulisan, syarat-syarat, gambar-gambar dan tanda-tanda.
Komunikasi dikatakan efektif atau berhasil adalah apabila pesan yang disampaikan komunikator itu dapat diterima, adanya saling pengertian sesuai dengan apa yang diharapkan dan diinginkan komunikator serta dapat mengubah sikap komunikan.

(Sumber tulisan: Sastropoetra, R A, Santoso. Pendapat Public, Pendapat Umum, dan Pendapat Khalayak Dalam Komunikasi Sosial. Bandung: Penerbit PT Remadja Rosdakarya, 1980)

Artikel Terkait :