FAKTOR-FAKTOR YANG MENUNJANG TERJADINYA PROSES KOMUNIKASI KELUARGA
Menurut Achdiat (Achdiat, Luthfi, Hubungan Antar Gaya Komunikasi Orang
tua – Anak Dengan Asertivita dan Penyesuaian Diri Remaja Di Sekolah Pada Siswa
– siswi Kelas III SMU Negeri Cimahi, Skripsi Unisba, 1997) terdapat
faktor-faktor yang menunjang terjadinya proses komunikasi keluarga adalah
sebagai berikut:
Respek untuk mencari kemungkinan lain untuk menyatakan perasaan
personal
Adanya respek terhadap orang lain maupun terhadap diri sendiri,
mengarahkan seseorang untuk lebih menerima perbedaan antar keluarga, memberikan
tempat bagi pertumbuhan kepedulian dan penerimaan. Disamping itu pula, tumbuh
kepercayaan terhadap diri sendiri, mendengar, bertanya saling membagi
pengertian dan memberi jalan bagi perubahan komunikasi keluarga yang hangat
(Achdiat: 1997).
Ada kebebasan dalam memilih respon
Para anggota keluarga memiliki kebebasan dalam memilih respon yang
diinginkannya. Setiap individu dalam keluarga berhak atas segala sesuatu yang
dianggap benar oleh dirinya. Kebebasan disini berarti mempunyai hak-hak dalam
memilih respon tetapi dapat mempertanggung jawabkan setiap pilihannya.
Empaty antar satu anggota keluarga dengan anggota keluarga lainnya
Berempati artinya membayangkan diri kita pada kejadian yang menimpa orang
lain. Dengan empati kita berusaha melihat seperti orang lain melihat, merasakan
seperti orang lain merasakan (Rakhmat, 2001)
Adanya mekanisme dalam membuat keputusan dan tercapinya pemecahan
konflik
Dalam membuat pembuatan keputusan dan pemeca
- Wewenang; para anggota menyuarakan perasaan dan pendapat mereka, tetapi pimpinan/kepala keluarga membuat keputusan akhir
- Aturan Mayoritas; keluarga menyetujui untuk mematuhi keputusan mayoritaas dan mengijinkan adanya pemungutan suara untuk mncari penyelesaian suatu masalah
- Konsensus; keluarga hanya akan sampai pada suatu keputusan, jika semua anggota menyetujuinya (Sumber : Devito, Joseph A(a), The Interpersonal Communication Book, Fifth Edition, New York, Harper and Row Publisher, 1989)
Saling membagi pengalaman dan mempertahankan tujuan bersama
Yaitu dengan mengerahkan kemampuan, pengetahuan dan pikiran sehingga
dapat membantu pencapaian tujuan keluarga dan meningkatkan kepuasan para
anggota (Sumber : Devito, Human Communicartion, Alih bahasa Maulana Komunikasi
Antar Manusia, Profesional Books, 1997)
Jaringan komunikasi
Jaringan adalah saluran yang digunakan untuk meneruskan pesan dari satu
orang ke orang lain
Adanya pola dan gaya komunikasi yang dapat diketahui oleh anggota
keluarga
Dalam melakukan komunikasi dalam keluarga, terdapat beberapa gaya
komunikasi yang sering digunakan oleh keluarga;
- Autocratic, merupakan gaya komunikasi yang berpusat pada satu orang dalam mengambil keputusan, sementara anggota keluarga yang lainnya bertindak sebagai pelaksana dari keputusan-keputusan yang telah ditetapkan.
- Democratic, pada gaya komunikasi ini, semua anggota keluarga berhak mengemukakan pendapatnya, serta turut andil dalam mengambil keputusan, sedang keputusan akhir berada pada orang tua.
- Egaliter, pada gaya komunikasi ini, setiap anggota keluarga berhak atau dianggap sama tingkatannya, yaitu sebagai pemberi informasi sekaligus bertindak sebagai pengambil keputusan dalam menghadapi masalah-masalah keluarga (Achdiat, 1997).