Pengaruh Pelatihan Loncat Tegak Di Tanah Berpasir Dan Tidak Berpasir Terhadap Kekuatan, Kecepatan, dan Power Otot Tungkai
Abstract: Penelitian ini
tergolong penelitian eksperimental dengan menggunakan rancangan The pretest-
posttest control groups same subject design. Tujuan penelitian adalah untuk
membuktikan secara ilmiah pengaruh pelatihan loncat tegak di tanah berpasir dan
tidak berpasir terhadap kecepatan, kekuatan dan
daya ledak otot tungkai. Sampel penelitian adalah mahasiswa semester satu
sampai dengan semester delapan FOK Undiksha yang mengambil matakuliah Pembinaan
Prestasi Pencak Silat yang berjumlah 45 orang. Mereka dibagi dalam kelompok
eksperimen dan kontrol dengan masing-masing berjumlah 15 orang. Pelatihan
terdiri atas pelatihan di tanah ber-pasir dan di tanah yang tidak berpasir
sebagai kelompok eksperimen, sedangkan kelompok kontrol tidak diberikan
pelatihan (hanya melakukan pelatihan secara konvensional sebagaimana biasanya
dilakukan oleh masyarakat umum). Pelatihan dilaksanakan dalam waktu empat
minggu. Frekuensi pelatihan tiga kali seminggu, dengan intensitas pelatihan 70%
sampai dengan 80% dari Denyut Nadi Maksimal yang dilakukan dalam dua sampai
empat set dan sepuluh repetisi serta istirahat
antar set selama dua menit. Data diperoleh dari pengukuran kekuatan otot
tungkai dengan meng-gunakan alat back and legs dynamometer, kecepatan otot
tungkai dengan kemampuan lari sprint enam puluh meter, dan power otot tungkai
dengan menggunakan tes loncat tegak yang dilakukan pada saat pretest dan
posttest. Data dianalisis dengan teknik statistik t- test dan dibantu dengan
menggunakan program SPSS 10.0. Dari hasil analisis didapatkan bahwa tidak ada
perbedaan bermakna (p>0,05); kelompok perlakuan daya ledak di tanah nilai
Sig adalah 0,414, kelompok perlakuan daya ledak di pasir nilai sig adalah 0,043
dan kelompok kontrol nilai sig adalah 0,213. Berdasarkan hasil di atas dapat
disimpulkan bahwa: tidak ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara
pelatihan loncat tegak di tanah berpasir dengan tidak berpasir terhadap
kekuatan, kecepatan, dan power otot tungkai. Disarankan agar dilakukan
penelitian ulang dengan memperhatikan berbagai variabel kendali lainnya seperti
suhu udara dan lingkungan, juga memperhatikan pening-katan program pelatihan
seperti penyesuaian terhadap takaran pelatihan (repetisi, set, istirahat antar
set, frekuensi pelatihan dan durasi pelatihan)
Kata kunci: pelatihan,
kekuatan, kecepatan, power, otot, tungkai
Penulis: I Ketut Sudiana
Kode Jurnal: jppendidikandd090054