PENGKAJIAN DAN PEMBELAJARAN PITUTUR LUHUR SEBAGAI PEMBENTUK KARAKTER PESERTA DIDIK
Abstrak: Artikel ini mengkaji
tujuan, konteks, historis, kekuasaan, ideologi, dan politik pitutur luhur
budaya Jawa berdasarkan teori analisis wacana. Pembelajaran berdasar teori
belajar paikem dengan langkah tandur. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa
pitutur luhur memengaruhi perilaku peserta didik menjadi lebih berkarakter.
Dari aspek konteks, pitutur luhur berhasil membangun konteks yang luas. Dari aspek
historis mampu mengembangkan dan melestarikan budaya Jawa di berbagai aspek
kehidupan. Dari aspek kekuasaan dapat dijadikan sebagai sumber etika, dan dari
aspek politik dapat sebagai strategi dakwah yang mudah diterima sebagai
pembangun karakter. Pembelajaran pitutur luhur dilaksanakan secara terpadu
dengan menempuh tiga tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Pada
tahap pelaksanaan ditempuh enam langkah tandur, yaitu tumbuhkan, alami, namai,
demonstrasi, ulangi, dan rayakan. Tahap evaluasi ditempuh teknik penugasan dan
pengamatan terhadap perilaku siswa.
Kata Kunci: pembelajaran
paikem, konsep pitutur luhur, prinsip tandur
Penulis: Sukirno
Kode Jurnal: jppendidikandd130115