Pengukuran Kemampuan Belajar Mandiri pada Mahasiswa Pendidikan Profesi Dokter

Abstrak: Kemampuan belajar mandiri adalah otonomi pembelajar dalam mengontrol proses pembelajarannya. Kemampuan belajar mandiri bisa dikembangkan dalam proses pembelajaran. Penelitian terdahulu tentang pembelajaran pendidikan profesi dokter menyatakan masih adanya hambatan dalam kemampuan belajar mandiri mahasiswa. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan kemampuan belajar mandiri mahasiswa tahap pendidikan profesi sebelum dan sesudah menjalani pembelajaran di suatu departemen klinik. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan comparative cross sectional. Subjek penelitian adalah mahasiswa pendidikan profesi dokter yang menjalani pendidikan profesi di satu bagian dengan masa pembelajaran 4 minggu, selama Agustus- September 2012, sejumlah 33 orang, dengan teknik purposif sampling. Lokasi penelitian di salah satu rumah sakit pendidikan di Surakarta. Instrumen yang digunakan merupakan alih bahasa dan modifikasi kuesioner yang dikembangkan oleh Fischer, King dan Tague tahun 2001. Analisis data dilakukan dengan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan secara statistik antara rerata kemampuan belajar mandiri mahasiswa sebelum (149,6) dan sesudah (151,9) menjalani pembelajaran tahap pendidikan profesi di satu bagian pendidikan profesi dokter (p=0,47). Ini berarti tidak ada perbedaan yang signifikan secara statistik antara kemampuan belajar mandiri mahasiswa sebelum dan sesudah menjalani pembelajaran tahap pendidikan profesi di satu departemen. Perlu penelitian lebih lanjut tentang alternatif intervensi yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kemampuan belajar mandiri mahasiswa dalam pembelajaran profesi dokter.
Kata kunci: kemampuan belajar mandiri, pendidikan profesi dokter, mahasiswa pendidikan profesi dokter
Penulis: Eti Poncorini Pamungkasari, Ari Probandari
Kode Jurnal: jppendidikandd120025

Artikel Terkait :