Penilaian Kemampuan Individu Melaksanakan Tupoksi dalam Organisasi Masyarakat Tradisional Bali Ditinjau dari Konsep ”Tri Kaya Parisudha”
Abstract: Penelitian ini
bertujuan untuk megidentifikasi dan mendeskripsikan indikator-indikator
penilaian kemampuan individu melaksanakan tupoksi dalam organisasi masyarakat
tradisional. Dalam penelitian ini dilibatkan lima pimpinan organisasi
masyarakat tradisional yang terdiri atas seorang pedanda, dua orang kelian desa
adat, satu orang kelian dadia, dan satu orang kelian sekeha gong yang tersebar
di Kabupaten Karangasem dan Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali. Dalam penelitian
ini, semua data dikumpulkan dengan menggunakan metode wawancara. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa sejumlah indikator penilaian kemampuan
individu dalam melaksanakan tupoksi dapat dikelompokkan dalam tiga ranah
kemampuan berdasarkan konsep ”Tri Kaya Parisuda” sebagai berikut. Pertama,
ranah berpikir (manacika) dengan indikator: pe-ngetahuan relevan dengan
tugas-tugas, keterampilan yang dimiliki, kemauan/kesediaan bertugas, dan
perhatian terhadap tugas (kepedulian). Kedua, ranah berbicara (wacika) dengan
indikator kemampuan berkomunikasi, baik secara lisan maupun tertulis, yang
dimiliki. Ketiga, ranah berbuat (kayika) dengan indikator: disiplin kerja,
komitmen kerja, pengalaman kerja, dan kinerja yang dimiliki.
Kata kunci: penilaian
kemampuan, masyarakat tradisional Bali, dan Tri Kaya Parisudha
Penulis: I Wayan Subagia, I
Gusti Lanang Wiratma
Kode Jurnal: jppendidikandd090064