PERKEMBANGAN MUSIC ROCK TAHUN 1960-AN

Perkembangan music rock tahun 1960-an, musik rock mulai kehilangan ciri aslinya. Musik ini kehilangan ciri pemberontakan dan mulai dijauhi pendengar. Walaupun demikian masih ada beberapa perkembangan baru, seperti grup musik The Supremes yang anggotanya wanita, kemudian The Beach Boys dari California, lalu The Mamas and The Papas. Tetapi tidak ada yang mengira, bahwa pada tahun 1964, sebuah grup dari kota industri Liverpool, Inggris akan menghebohkan dunia.
Awal 1964, The Beatles tampil di Ed Sullivan Show dan memulai invasi gaya inggris pada musik rock. Sejak itu musik rock semakin populer dan The Beatles serta artis lainnya makin dihargai. “Beatlemania” mulai melanda dunia. The Beatles mengubah musik rock dari dominasi Amerika menjadi fenomena internasional. The Beatles memiliki format standar yang sampai sekarang masih digunakan, yaitu gitar elektrik, gitar bass, dram, piano dan organ untuk meramu  musiknya. Setelah The Beatles, makin banyak musisi Inggris  mendominasi tangga lagu Amerika, termasuk The Rolling Stones dan The Who. Keduanya mengusung kembali simbol rock yang sempat hilang, yaitu kemarahan.  Selain mereka, Bob Dylan juga mempunyai pengaruh yang besar pada tahun 1960-an. Ia mempunyai pesan sosial yang kuat dan membantu mengembalikan popularitas  artis Amerika.
Pertengahan 1960-an adalah masa puncaknya kreativitas dalam musik rock. Beberapa musisi mengeksplorasi beberapa teknik baru dalam lirik dan bentuk lagunya, seperti membuat album yang lagu - lagunya mempunyai keterkaitan seperti satu jalan cerita. “Sargeant Pepper’s Lonely Hearts Club Band” dari The Beatles dan “Tommy” dari The Who adalah contoh yang terkenal. Perkembangan musik rock telah mempengaruhi kehidupan sosial dalam banyak cara termasuk dalam bidang mode, dan protes publik melawan masalah sosial politik seperti rasialisme dan perang Vietnam.
Pada akhir 1960-an, muncul aliran baru yang disebut Rock Progresif atau Acid Rock. Disebut Acid rock setelah populernya obat - obatan ilegal LSD atau biasa disebut “acid”di kalangan para artis rock dan fansnya. Hal ini muncul pada tahun 1966 saat band Jefferson Airplane dan The Grateful Dead sedang menjadi pusat perhatian di Los Angeles dan San Fransisco. Era Acid Rock mencapai puncaknya pada festival ‘Summer of Love’ pada tahun 1967 di San Fransisco. Para penggemarnya atau kaum hippies datang untuk hidup sebebas - bebasnya sebagaimana keinginan mereka.
Pada akhir 1960-an, musik rock menjadi lebih bervariasi dalam ajang festival rock, yang diadakan di luar ruangan. Yang terbesar adalah The Woodstock Music and Arts Festival in New York pada Agustus 1969,  diselenggarakan selama 3 hari dan ditonton oleh lebih dari 300.000 orang.

Artikel Terkait :