SEJARAH GRUP BAND RAGE AGAINST THE MACHINE
Sejarah grup band Rage Against The
Machine yang beranggotakan empat orang, yaitu Zack De La Rocha (vokalis), Tom
Morello (gitar), Brad Wilk (dram) dan Timmy C (bass) berasal dari Los Angeles,
California, Amerika Serikat, memulai penampilan pertamanya pada tahun 1991 di
ruang tamu salah seorang kawan mereka. Setahun kemudian, pada 1992 mereka
memproduksi kaset rekaman sendiri berisi 12 lagu, yang terjual lebih dari 5000
kopi. Setelah tampil dalam dua pertunjukan di panggung kedua festival Lollapalooza II tahun 1992 di Los
Angeles, mereka memulai tur pertama di Eropa.
Album pertama berjudul Rage Against The Machine dirilis melalui
Epic Records tanggal 6 November 1992.
Album ini mendapat sambutan positif dari kritikus musik, seperti dikatakan oleh
Timothy White dari Billboard, “On the strength of the album, they must be
viewed as one of the most original and virtuosic new rock bands in the
nation..”. Setahun kemudian mereka memulai tur di Amerika Serikat dengan
band House Of Pain. Pada 18 Juli
1993, mereka tampil lagi di festival Lollapaooza
III di Philadelphia, Rage menciptakan protes bisu melawan badan sensor
dengan berdiri tanpa busana di panggung selama 15 menit, mulut ditutup plester.
Tanggal 11 September 1993, mereka mengadakan konser amal untuk Liga Anti Nazi
di Brixton Academy, London, Inggris
dengan beberapa band lain seperti Lush,
Senser, Headswim dan Green Apple
Quickstep. Selama akhir tahun, mereka kembali terlibat tur di Amerika
Serikat dengan tiket yang selalu terjual habis.
Tanggal 19 Desember 1993, dalam acara “MTV 120 Minutes” menayangkan pemutaran
perdana video musik “Freedom” berisi
penampilan live dan adegan dari film Incident
at Oglala. Tahun berikutnya pada 1 Februari 1994 video musik “ Freedom “ menjadi nomor satu di Amerika.
Kemudian mengadakan konser amal pada bulan April untuk “The Freedom Of Leonard Peltier”dan
bulan Oktober untuk Leonard Peltier
Defense Fund, United Farm Workers dan Para Los Ninos. Pada bulan Agustus 1994 dianugrahi platinum untuk
penjualan kaset di atas satu juta kopi di Kanada, Perancis, Belgia dan Chili,
dobel platinum di Selandia Baru, dan emas di Jerman, Denmark, Belanda,
Norwegia, Swedia, Swiss dan Australia.
Tahun 1995, tanggal 13 Agustus Rage
membuat konser amal di Washington D.C yang menghasilkan lebih dari 8000 dollar
untuk The International Concerned Friends And Family Of Mumia Abu Jamal.
Setahun kemudian pada 13 April 1996 mereka tampil dalam acara Saturday Night Live. Sedianya mereka akan membawakan dua lagu, tetapi dipangkas
menjadi satu lagu saja karena berusaha menggantung bendera Amerika terbalik di amplifier mereka.
Album kedua “Evil Empire” memasuki tangga lagu Billboard Top 200 Albums di nomor satu pada tanggal 4 Mei 1996.
Bulan berikutnya tanggal 16, mereka bermain di Tibetan Freedom Concert di San Fransisco selama dua hari dan
dihadiri penonton lebih dari 100.000 orang, menjadikan konser amal ini yang
paling menguntungkan sejak Live Aid
di tahun 1985. Mereka dibantu oleh Beastie
Boys, Smashing Pumpkins, Fugees, Red Hot Chili Peppers, John Lee, Beck, Sonic
Youth, Yoko Ono, De La Soul, Richie Havens.
Tahun 1997, Tom Morello ditahan polisi
menyusul protesnya tentang hak - hak buruh pekerja garmen dan penyiksaan oleh Guess?Inc. Bulan Februari 1998 Rage
merekam lagu barjudul “No Shelter”
dan album ketiga “The Battle Of Los
Angeles” pada September. Tanggal 5 Januari 1999 lagu “No Shelter” yang menjadi lagu tema film Godzilla dinominasikan untuk Best
Metal Performance di Grammy Awards
ke 40. Pada bulan April di tahun yang sama Zack de la Rocha berbicara di depan
Komisi Internasional Hak Asasi Manusia PBB di Jenewa, Swiss mengenai
pelaksanaan hukuman mati di Amerika Serikat. Berikutnya 25 Juli 1999 Rage
tampil di Festival Woodstock di New
York. Lagu pertama dari album ketiganya, Guerilla
Radio mulai diluncurkan bulan Oktober 1999, dan albumnya sendiri
diluncurkan bertepatan dengan hari Pemilihan Umum 2 November 1999.
Di tahun 2000, bulan Agustus, setelah
melalui proses negosiasi yang alot, Rage akhirnya diijinkan mengadakan konser
di lingkungan Democratic National
Convention di Staples Center.
Rage Against The Machine kemudian memenangkan kategori Best Hard Rock Performance untuk lagu Guerilla Radio pada Grammy
Award ke-43, dan mereka melanjutkan protes melawan Free Trade Area Of The Americas (FTAA) di San Ysidro, California
pada 21 April 2001.