TUJUAN KOMPETENSI
Tujuan Kompetensi sangat penting bagi sebuah organisasi yang mengelolah
Sumber Daya Manusia. Penggunaan kompetensi dalam organisasi atau perusahaan
pada umumnya adalah untuk tujuan sebagai berikut (Hutapea dan Nurianna, 2008):
Pembentukan pekerjaan
Kompetensi teknis dapat digunakan untuk menggambarkan fungsi, peran, dan tanggung
jawab pekerjaan di suatu organisasi. Besarnya fungsi, peran, dan tanggung jawab
tersebut tergantung dari tujuan perusahaan, besar kecilnya perusahaan,
tingkat level pekerjaan dalam organisasi
serta jenis usaha. Sedangkan kompetensi prilaku digunakan untuk menggambarkan
tuntutan pekerjaan atas prilaku pemangku jabatan agar dapat melaksanakan
pekerjaan tersebut dengan prestasi luar biasa.
Evaluasi pekerjaan
Kompetensi dapat dijadikan salah satu faktor pembobot pekerjaan, yang digunakan
untuk mengevaluasi pekerjaan. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan
untuk melaksanakan pekerjaan serta tantangan pekerjaan merupakan komponen yang
memberikan porsi terbesar dalam menentukan bobot suatupekerjaan. Penegetahuan
dan keterampilan tersebut adalah komponen dasar pembentuk kompetensi.
Rekrutmen dan seleksi
Pemebentukan organisasi biasanya diikuti dengan pembentukan pekerjaan
serta penetuan persyaratan/ kualifikasi
orang yang layak melaksanakan pekerjaan tersebut. Kompetensi dapat digunakan
sebagai salah satu komponen dalam persyaratan jabatan, yang kemudian dijadikan
pedoman untuk menyeleksi calon karyawan yang akan menduduki jabatan atau
melaksanakan pekerjaan tersebut. Untuk mengetahui kompetensi yang dimilliki
calon karyawan, pewawancara harus menggunakan
metode wawancara yang dapat dipelajari terlebih dahulu melalui
pelatihan.
Pemebentukan dan Pengembangan
organisasi
Organisasi yang kukuh adalah organisasi yang mempunyai kerangka fondasi yang
kuat. Kekuatan kerangka dan fondasi ditentukan oleh kemampuan teknis, nilai
atau budaya organisasi serta semangat kerja atau motivasi orang-orang yang
bekerja dalam organisasi. Semua itu harus didasari oleh visi dan misi organisasi.
Kompetensi dapat menjadi fondasi yang kuat untuk pembentukan dan pengembangan
organisasi kearah organisasi yang produktif dan kreatif apabila semua orang ke arah organisasi yang
produktif dan kreatif apabila semua orang yang bekerja dalam organisasi.
Membentuk dan memperkuat nilai dan
budaya perusahaan
Peran kompetensi prilaku sangat diperlukan untuk membentuk dan mengembangkan
nilai budaya perusahaan ke arah budaya kerja yang produktif. Pembentukan
nilai-nilai produktif dalam organisasi akan mudah tercapai apabila pemilihan
nilai-nilai budaya perusahaan sesuai dengan kompetensi inti perusahaan.
Pembelajaran organisasi
Peran kompetensi bukan hanya untuk menambah pengetahuan dan keterampilan,
melainkan juga untuk membentuk karekter pembelajaran yang akan menopang proses
pembelajaran yang berkesinambungan.
Manajemen karier dan penilaian
potensi karyawan
Kerangka dan tindakan kompetensi dapat digunakan untuk membantu perusahaan
atau organisasi menciptakan pengembangan ruang karier bagikaryawaan serta
membantu karyawan untuk mencapai jenjang karier yang sesuai dengan potensi yang
dimiliki. Melalui assessment centre (pusat penilaian potensi karyawan),
penggunaan kompetensi dapat mendorong penegembangan karier yang lebih terpola
dan sejalan dengan kebutuhan perusahaan.
Sistem imbal jasa
Sistem imbal jasa akan memperkuat dan diperkuat oleh kerangka pekerjaan yang
berbasis kompetensi. Artinya, pemberian imbalan jasa yang dihubungkan dengan
pencapaian kompetensi individu akan mendukung pelaksanaan sistem kompetensi
individu akan mendukung pelaksanaan sistem kompetensi yang digunakan oleh
perusahaan secara keseluruhan. Sebaliknya, sistem kompetensi yang baik akan
membantu mengefektifkan sistem imbal jasa yang berlaku dalam perusahaan.