TUJUAN PALING MENDASAR DARI KEGIATAN HUMAS
Seperti kita ketahui tujuan paling mendasar dari kegiatan
Humas adalah menciptakan pemahaman. Menurut Jefkins (19921):
Setiap praktisi Humas berkewajiban
menjadikan khalayak organisasinya memahami produk atau kehadiran organisasi
secara keseluruhan. Mereka sama sekali tidak dibebani tugas untuk membuat
khalayak tadi menyukai atau mencintai organisasinya. Kalau khalayak bisa
memahami kondisi organisasi, meskipun mereka tidak menyukainya, tujuan Humas
sudah tercapai. Jadi di sini yang ditekankan adalah pengertian atau pemahaman.
Jadi pada intinya kegiatan humas senantiasa berkenaan
dengan kegiatan penciptaan pemahaman/ pengertian melalui pengetahuan.
Pengertian dan pemahaman yang tercipta diantara publik dengan perusahaannya
dapat membuat citra suatu perusahaan semakin baik di mata publiknya.
Selanjutnya menurut Anggoro (2001) “Citra Humas yang
ideal adalah kesan yang benar, yakni sepenuhnya berdasarkan pengalaman,
pengetahuan, serta pemahaman atas kenyataan yang sesungguhnya”. Oleh karena itu
peristiwa apapun yang terjadi di dalam suatu perusahaan, baik itu positif
maupun negatif, hendaknya tidak ditutup-tutupi, karena hal ini akan membuat
masyarakat menjadi semakin tidak simpati terhadap perusahaan tersebut.
Hal yang harus selalu diingat adalah bahwa perusahaan
tidak tumbuh dengan sendirinya, dibutuhkan dukungan dari masyarakat agar
keberadaan suatu perusahaan dapat berjalan dengan baik, dengan demikian akan
terbentuk pula citra yang baik mengenai reputasi perusahaan tersebut.
Perusahaan-perusahaan
yang memiliki reputasi yang bagus, umumnya menikmati enam hal, yaitu:
- Hubungan yang baik dengan para pemuka masyarakat
- Hubungan yang positif dengan pemerintah setempat
- Risiko krisis yang lebih kecil
- Rasa kebanggaan dalam organisasi dan diantara khalayak sasaran
- Saling pengertian antara khalayak sasaran, baik internal maupun eksternal
- Meningkatkan kesetiaan para staf perusahaan (Anggoro, 2001)