USAHA PENCEGAHAN TUNAGRAHITA
Usaha Pencegahan Tunagrahita dapat dilakukan dengan berbagai cara. Dengan
ditemukannya berbagai penyebab ketunagrahitaan yang berasal dari faktor
keturunan maupun faktor luar keturunan maka dapat dilakukan berbagai upaya
untuk pencegahannya yang antara lain menurut Mohammad Amin (1995) sebagai
berikut:
- Diagnostik Prenatal, suatu usaha yang dilakukan untuk memeriksa kehamilan, dengan harapan dapat dideteksi kelainan-kelainan yang ada sedini mungkin.
- Imunisasi untuk mencegah timbulnya penyakit-penyakit yang mengganggu perkembangan bayi
- Tes darah, dilakukan pada pasangan-pasangan yang akan menikah untuk menghindari kemungkinan menurunnya benih-benih yang berkelainan.
- Pemeliharaan kesehatan selama masa kehamilan
- Program keluarga berencana, untuk mengatur kehamilan dan menciptakan keluarga yang sejahtera baik secara fisik maupun psikis.
- Sanitasi lingkungan.
- Penyuluhan genetik.
- Tindakan operasi, dilakukan apabila kelahiran berisiko tinggi.
- Intervensi dini untuk membantu perkembangan anak.
Menurut Emi Dasiemi (1997) mengupayakan tiga tahap pencegahan
ketunagrahitaan, seperti berikut:
- Mengusahakan untuk mengurangi kasus baru.
- Mengusahakan untuk menemukan kasus sedini mungkin dan pengobatan secepat mungkin.
- Mengurangi fungsi tubuh yang rusak
Beberapa upaya yang dapat dilakukan sebagai antisipasi untuk mencegah
bertambahnya populasi anak berkelainan terutama anak tunagrahita ringan. Selain
dari usaha-usaha tersebut, ada usaha lain yang bersifat umum misalnya:
peningkatan taraf hidup (sosial-ekonomi), penyuluhan kepada masyarakat mengenai
pentingnya pendidikan anak usia dini dan sebagainya.