EKOLOGI TUMBUHAN PAKU
Ekologi Tumbuhan Paku sangat luas. Tumbuhan paku
mempunyai daya adaptasi yang tinggi, sehingga tidak jarang dijumpai paku dapat
hidup di mana-mana, diantaranya di daerah yang lembab, di bawah pohon, di
pinggir sungai, di lereng-lereng terjal, di pegunungan, bahakan ada yang
menempel di batang pohon. Jenis-jenis paku epifit yang berbeda kebutuhannya juga
akan berbeda terhadap cahaya. Ada yang menyenangi tempat terlindung dan ada sebagian
pada tempat tertutup (Wiesner, 1907 ; Went 1940 dalam Hasairin dan Kaban ,
1997).
Kondisi lingkungan di hutan tertutup ditandai dengan
sedikitnya jumlah sinar yang menembus kanopi hingga mencapai permukaan tanah dan
kelembaban udaranya sangat tinggi. Dengan demikian paku hutan memiliki kondisi
hidup yang seragam dan lebih terlindung dari panas.
Kondisi ini dapat terlihat dari jumlah paku yang dapat
beradaptasi dengan cahaya matahari penuh tidak pernah dijumpai di hutan yang
benar-benar tertutup. Beberapa paku hutan tidak dapat tumbuh di tempat yang
dikenai cahaya matahari (Holtum, 1986).
Paku yang menyenangi sinar matahari “sun-fern” selain
ada yang membentuk belukar dan ada juga yang memanjat. Sebagian kecil “sun
fern” tumbuh di tempat yang benar-benar terbuka. Namun demikian memerlukan juga
lindunan dari sinar matahari. Paku yang membentuk belukar membentuk sendiri
naungannya dengan cara membuat rimbunan yang terdiri dari daun-daunan
(Ricaropical, 1952).