PEMBENTUKAN KEPERCAYAAN DIRI
Pembentukan kepercayaan diri bermula dari proses
pengamatan seseorang terhadap dirinya sendiri. Berdasarkan pengamatan tersebut
sampailah seseorang pada gambaran dan penilaian terhadap dirinya sendiri. Hal
tersebut disebut konsep diri (self concept). Jadi, konsep diri adalah pandangan
dan perasaan seseorang terhadap dirinya sendiri baik itu bersifat psikologis,
sosial, maupun fisik (Rakhmat, 1985).
Waterman (1988) mengatakan bahwa kepercayaan diri bukan
sifat bawaan yang telah ada semenjak manusia dilahirkan, melainkan merupakan
bagian dari kepribadian yang terbentuk dari hasil interaksi dan perkembangan
melalui proses belajar individual maupun sosial.
Markus dan Wurf (1987) menyebutkan bahwa seseorang
belajar mengenai diri sendiri melalui interaksi langsung dan komparasi sosial.
Dengan adanva interaksi langsung akan diperoleh informasi tentang diri sendiri,
sedangkan melalui komparasi sosial individu dapat mengevaluasi diri dan membandingkannya
dengan orang lain.
Menurut Martani dan Adivanti (1990), evaluasi diri akan
membuat seseorang paham dan tahu siapa dirinya, kemudian akan berkembang
menjadi kepercayaan diri. Secara lebih terperinci proses pembentukan
kepercayaan diri dapat dijabarkan sebagai berikut: seseorang memperoleh
informasi tentang dirinya sendiri melalui interaksi langsung dan komparasi
sosial (Markus dan Wurf, 1987). Informasi ini membuat seseorang dapat
membedakan dirinya dengan orang lain yang dikenal dengan istilah self image.
Perkembangan self imuge dilakukan melalui identifikasi pada tokoh yang secara
psikologis dekat dengan dirinya, sehingga membentuk suatu konsep diri (Secord
& Backman, 1984).
Konsep diri merupakan persepsi utuh tentang keadaan
dirinya yang membuat individu mampu melakukan penilaian diri. Selanjutnya
dengan beberapa alasan realistik timbul kecenderungan perasaan yang disebut
penerimaan diri (Robinson & Shaver, 1973). Penilaian diri dan penerimaan
diri yang berkembang baik akan menumbuhkan harga diri, yaitu aktivitas individu
ketika mengamati diri dalam hubungannya dengan orang lain (Bouner dalam Kumara,
1988). Perkembangan harga diri dan konsep diri yang sehat akan menumbuhkan
kepercayaan diri.