PENGERTIAN CITRA RAGA

Pengertian Citra Raga ada beberapa yang diberikan oleh para ahli. Sconfeld (dalam Clarke-Stewart & Koch, 1983) berpendapat bahwa citra raga adalah konsep individu tentang fisik, perasaan senang atau tidak senang terhadap raganya, berdasarkan pengalaman dari tubuhnya yang lalu dan sekarang, yang nyata maupun fantasi.
Menurut Gardner (1996), citra raga adalah gambaran mental yang dimiliki individu mengenai penampilan fisik dari raganya. Gambaran tersebut mencakup ukuran, keadaan atau kondisi, dan bentuk tubuh.
English dan English (dalam Rachmadiana, 2000) mengatakan bahwa konsep citra raga didefinisikan sebagai gambaran dari representasi mental yang dimiliki seseorang terhadap tubuhnya sendiri. Gambaran tersebut berasal dari sensasi-sensasi internal, perubahan sikap, hubungan dengan objek-objek luar dan orang, pengalaman emosional dan fantasi. Konsep citra raga merupakan konsep yang kompleks yaitu kepribadian seseorang, karakter tubuh, dan penampilan.
Schilder (dalam Buss, 1973) menyebutkan citra raga (body image) adalah gambaran tentang tubuh sendiri yang dibentuk dalam pikiran. Hal ini dimaksudkan untuk menyatakan suatu cara penampilan tubuh bagi diri sendiri dan perasaan yang menyertainya seperti kuat atau lemah, besar atau kecil, cantik atau jelek, dan tinggi atau pendek.
Secara garis besar citra raga terdiri dari dua komponen, yaitu komponen perseptual dan komponen subjektif atau sikap. Komponen perseptuai mengarah pada ketepatan individu mengestimasi tubuh, sementara komponen sikap mengarah pada perasaan individu tentang tubuhnya. Perasaan ini diwakili dengan tingkat kepuasan atau ketidakpuasan individu terhadap bagian-bagian tubuh ataupun keseluruhan tubuhnya (Jersild, 1979).
Mengacu dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksudkan dengan citra raga adalah gambaran individu mengenai penampilan fisik dan perasaan yang menyertainya, baik terhadap bagian-bagian tubuhnya maupun terhadap keseluruhan tubuh, berdasarkan penilaian diri sendiri. Selanjutnya, citra raga dapat mendatangkan perasaan senang atau tidak senang terhadap tubuhnya sendiri.

Artikel Terkait :