PENGERTIAN PENGALAMAN KERJA
Pengertian Pengalaman Kerja terdiri dari beberapa macam
yang diberikan oleh para ahli. Pengalaman dalam semua kegiatan sangat diperlukan,
karena experience is the best teacher, pengalaman guru yang terbaik. Maksud dari
hal tersebut adalah bahwa seseorang belajar dari pengalaman yang pernah dialaminya.
Menurut Kamus Bahasa
Indonesia (Depdiknas, 2005),
“pengalaman dapat diartikan sebagai yang pernah dialami (dijalani, dirasa,
ditanggung, dsb)”.
Elaine B Johnson (2007) menyatakan bahwa “pengalaman memunculkan potensi
seseorang. Potensi penuh
akan muncul bertahap seiring berjalannya
waktu sebagai tanggapan
terhadap bermacam-macam
pengalaman”. Jadi sesungguhnya yang
penting diperhatikan dalam hubungan
tersebut adalah kemampuan
seseorang untuk belajar dari
pengalamannya, baik pegalaman
manis maupun pahit.
Maka pada hakikatnya pengalaman
adalah pemahaman terhadap
sesuatu yang dihayati dan
dengan penghayatan serta
mengalami sesuatu tersebut diperoleh pengalaman,
ketrampilan ataupun nilai
yang menyatu pada potensi diri.
Orang yang berpengalaman dalam bekerja memiliki
kemampuan kerja yang lebih baik dari orang yang baru saja memasuki dunia kerja,
karena orang tersebut telah belajar dari kegiatan-kegiatan dan permasalahan
yang timbul dalam kerjanya. Dengan adanya pengalaman kerja maka telah terjadi
proses penambahan ilmu pengetahuan dan ketrampilan serta sikap pada diri
seseorang, sehingga dapat menunjang dalam mengembangkan diri dengan perubahan
yang ada.
Dengan pengalaman yang didapat seseorang akan lebih
cakap dan terampil serta mampu melaksanakan tugas pekerjaannya. Sejalan dengan
hal tersebut, menurut hukum (law of exercise) dalam Mustaqim (2004: 50)
diungkapkan bahwa dalam law of exercise atau the law disuse (hukum penggunaan)
dinyatakan bahwa “Hubungan antara stimulus dan respon akan bertambah kuat atau
erat bila sering digunakan (use) atau sering dilatih (exercise) dan akan
berkurang, bahkan lenyap sama sekali jika jarang digunakan atau tidak pernah sama
sekali”.
Dari pendapat
diatas diketahui bahwa latihan berulang-ulang akan memperkuat dan meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan seseorang. Bagi seorang karyawan proses-proses dalam
bekerja merupakan latihan yang akan menambah pengalaman, sehingga karyawan
tersebut mampu menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya dalam proses
bekerja. Karenanya pengalaman dapat membangkitkan dan mengundang seseorang
untuk melihat semua pekerjaan sebagai peluang untuk terus berlatih dan belajar
sepanjang hayat.
Menurut Hitzman (Muhibbin Syah, 1995) mengatakan “pengalaman
yang dapat mempengaruhi tingkah laku organisme dapat dianggap sebagai
kesempatan belajar”. Hasil belajar dari pengalaman kerja akan membuat orang
tersebut kerja lebih efektif dan efisien. Pengalaman akan membentuk pengetahuan
dan ketrampilan serta sikap yang lebih menyatu pada diri seseorang, jika bidang
pekerjaan yang ditangani selama masih bekerja merupakan bidang yang sejenis
yang pada akhirnya akan membentuk spesialisasi pengalaman kerja diperoleh selama
seseorang bekerja pada suatu perusahaan dari mulai masuk hingga saat ini.
Selain itu pengalaman dapat diperoleh dari tempat kerja sebelumnya yang
memiliki bidang pekerjaan yang sama dengan yang sedang dihadapi. Banyak
sedikitnya pengalaman kerja akan menentukan atau menunjukan bagaimana kualitas
dan produktivitas seseorang dalam bekerja, artinya mudah sukarnya atau cepat
lambatnya seseorang dalam mengerjakan suatu pekerjaan akan dipengaruhi oleh seberapa
banyak orang tersebut telah memiliki pengalaman kerja dalam melaksanakan suatu
pekerjaan. Ini berarti pengalaman akan juga mempengaruhi kemampuan dalam
bekerja.
Pengalaman kerja mempunyai pengaruh terhadap banyaknya produksi,
besar kecilnya dan efisiensi yang dapat dilihat dari hasil produksi tenaga
kerja yang diarahkan. Dalam pengertian lain, pengalaman kerja juga dapat
diperoleh dengan melewati masa kerja yang telah dilakui disuatu tempat kerja.
Pengalaman kerja seseorang dalam suatu pekerjaan yang dimanifestasikan dalam
jumlah masa kerja akan meningkatkan kemampuan dan kecakapan kerja seseorang sehingga
hasil kerja akan semakin meningkat.
Pengalaman kerja tidak hanya menyangkut jumlah masa
kerja, tetapi lebih dari juga memperhitungkan jenis pekerjaan yang pernah atau
sering dihadapi. Sejalan dengan bertambahnya pekerjaan, maka akan semakin
bertambah pula pengatahuan dan ketrampilan seseorang dalam bekerja. Hal
tersebut dapat dipahami karena terlatih dan sering mengulang suatu pekerjaan
sehingga kecakapan dan ketrampilan semakin dikuasai secara mudah, tetapi
sebelumnya tanpa latihan, pengalaman-pengalaman yang pernah dimiliki akan
menjadi berkurang bahkan terlupakan.
Dari berbagai uraian diatas dapat disimpulkan, bahwa
pengertian pengalaman kerja adalah tingkat penguasaan pengetahuan serta ketrampilan
seseorang dalam pekerjaannya yang dapat diukur dari masa kerja dan dari tingkat
pengetahuan serta ketrampilan yang dimilikinya.