PROSES TERBENTUKNYA RASA PERCAYA DIRI

Proses Terbentuknya Rasa Percaya Diri merupakan sebuab proses psikologis. Dalam perjalanan hidupnya manusia harus mengalami proses belajar. Sikap dan perasaan seseorang juga mengalami perkembangan sejalan dengan proses belajar yang dialami. Demikian juga halnya dengan rasa percayaan din pada seseorang bukanlah suatu sifat turunan yang langsung dimiliki tanpa adanya proses belajar.
Ketika masa kanak-kanak rasa percaya diri terbentuk dengan adanya sikap penerimaan, penghargaan, dan kasih sayang dan keluarga. Namun tidak berhenti sampai disitu saja, karena anak anak mengalami masa remaja, dewasa dan seterusnya. Pada setiap masa ini lingkungan dan masalah yang dihadapi juga benibah dan memberi andil bagi perkembangan kepribadian seseorang. Bagaimana lingkungan memperlakukannya dan bagaimana cara dia mengatasi masalah menjadi suatu acuan dalam menilai dm sendin sebagai orang yang mampu atau tidak.
Sebagaimana yang dikatakan Lauster (1999) rasa percaya diri dapat dibentuk lewat pendidikan dan pengalaman. Garry dan Thomas (dalam Wirawan dan Kumara, 1991) lebih spesifik mengutarakan pengamh kemampuan dalam mengatasi suatu masalah terhadap rasa percayaan diri seseorang. Dikatakan bahwa hubungan antara kemampuan dan rasa percaya diri seperti suatu spiral bagi pertumbuhan kepnbadian seseorang keduanya harus harus ada. Selanjutnya rasa percayaan din akan mendorong suatu usaha untuk menguasai suatu kemampuan baru dalam meraih prestasi.
Rasa percayaan diri akan membuat seseorang mudah menyesuaikan dengan lingkungan baru, memiliki pegangan hidup yang kuat dan mampu menyumbangkan potensinya. la juga mampu belajar dan bekerja keras untuk mencapai kemajuan dan penuh keyakinan terhadap peran yang dijalaninya. Bahkan menurut Byrne (1991) kepercayaan diri merupakan prediktor terbaik bagi keberhasilan seseorang.
Penjelasan di atas secara ringkas dapat disimpulkan bahwa terbentuknya kepercayaan diri dipengaruhi oleh:
Pengenalan fisik
Bagaimana seseiorang menilai dan menerima fisiknya. Penolakan terhadap fisik yang dimiliki akan menimbulkan kekecewaan dan rasa rendah diri.
Pengenalan akan konsep diri
Pengertian mengenai siapa dan bagaimana dinnya menipakan landasan terbentuknya rasa percaya din. Perasaan bahwa dirinya berharga dan memiliki kemampuan mengatasi permasalahan yang ada akan mengarahkan untuk peningkatan rasa percaya diri.
Penerimaan atau perlakuan lingkungan
Keluarga lingkungan sosial pertama dan yang paling berpengaruh dalam pembentukan kepercayaan diri seseorang. Interaksi dengan lingkungan sosial yang lebih luas juga turut membentuk kepercayaan diri.

Artikel Terkait :