BENTUK KOMUNIKASI DALAM AKULTURASI BUDAYA DI SAMARINDA : (Studi Pada Masyarakat Suku Jawa dan Suku Banjar di Kelurahan Pelita, Kecamatan Samarinda Ilir, Kota Samarinda)
Abstrak: Isi dari
artikel ini menunjukan
bahwa Bentuk Komunikasi
Dalam Akulturasi Budaya di
Samarinda menggunakan bentuk
komunikasi interpersonal,
seperti saling tegur
sapa dengan tetangga,
ngobrol di warung sambil
menikmati kopi, canda
tawa dengan tetangga
di teras rumah
dan komunikasi kelompok, seperti
acara arisan, yasinan,
tahlilan. Dalam komunikasi yang
terjadi antara masyarakat
suku Jawa dengan
suku Banjar dilihat dari
akulturasi budaya sangat
begitu mencolok. Salah
satu faktor pendukungnya, budaya
yang dibawa oleh
masyarakat suku Jawa
mampu berbaur dengan budaya suku Banjar yang sudah ada, rasa saling
menghargai diantara elemen masyarakat
sangat dijunjung tinggi.
Jadi kecenderungan bersifat
kedaerahan itu sudah mulai luntur dan mulai membentuk budaya baru namun tanpa
menghilangkan budaya aslinya.
Sebuah kebiasaan yang
dibawa pun sangat begitu
nampak sebagai suatu
jalan aktifitas komunikasi
antara masyarakat suku Jawa dengan suku Banjar. Sedangkan faktor
penghambatnya yaitu etnosentrisme, prasangka
dan stereotip sebagian
kecil masyarakat yang ada di sana.
Kata Kunci: Bentuk Komunikasi,
Akulturasi Budaya
Penulis: M. Syaikhu Nuris
Kode Jurnal: jpkomunikasidd130160