KOMPARASI PERANG PROFIL TIGA KANDIDAT PRESIDEN PADA PEMILU 2009 (Analisis Wacana Pada Harian Kompas)
Abstraksi: Pemilihan presiden
(pemilu) pada tahun
2009 oleh harian
Kompas dijadikan lahan dalam
memperkaya citra dalam
pemberitaan, Kompas mampu
menghadirkan profil kandidat
presiden sebagai sarana menyebarkan ideologinya. Penelitian
ini membahas tentang peran Kompas dalam
meramaikan demokratisasi di
Indonesia. Kompas ternyata
bukan sekedar memberitakan (merepresentasikan) peristiwa
dan para elit
politik dalam pemilihan presiden
saja. Ada kecenderungan
Kompas melakukan konstruksi
realitas atas peristiwa dan kandidat presiden yang terlibat dalam sebuah
pemilihan presiden. Penelitian ini menggunakan
metode analisis wacana
model Teun A. Van
Dijk. Penelitian ini
mencoba untuk mengungkap
makna dibalik tabir teks
yang dikonstruksi oleh
Harian Kompas. Kandidat
presiden yang akan bertarung pada
pemilihan presiden pada
tanggal 8 Juli
2009 adalah Megawati
Soekarnoputri, Susilo Bambang Yodhoyono, dan Moh. Jusuf Kalla.
Dari hasil deskripsi,
diketahui banyak temuan
yang menyatakan bahwa, keberpihakan Kompas
dalam memberitakan profil
SBY sangat kelihatan.Tulisan mengarah
kepada penjatuhan citra
kandidat presiden Megawati, melalui track record yang negatif.
Begitu pula dengan kandidat presiden JK yang
mempunyai julukan the real
president, tidak mampu
mengalahkan kehebatan SBY. Wartawan
tidak sedikitpun membandingkan
kepintaran JK dalam memimpin
dengan kandidat SBY.
Kata Kunci: Komparasi Perang
Profil, Tiga Kandidat Presiden Pada Pemilu 2009
Penulis: Sholihul Huda dan Ali
Nurdin
Kode Jurnal: jpkomunikasidd110003