KONSEP WARNA ‘BAJU BODO’ DALAM PERKAWINAN ADAT BUGIS (Studi Komunikasi Nonverbal)
Abstrak: Masyarakat Bugis
sebagai salah satu
etnik di Sulawesi
Selatan sampai saat ini
masih mempertahankan adat
istiadat mereka dalam
melaksanakan prosesi perkawinan. Etnik
Bugis menggunakan berbagai
macam simbol yang
diciptakan dan dimaknai baik
simbol verbal maupun
nonverbal yang diwariskan
melalui sejarah. Pada kebudayaaan
Bugis terdapat banyak
hal yang diungkapkan
melalui simbol-simbol yang memiliki
makna tertentu yang
hanya dapat dipahami
oleh masyarakat suku Bugis itu sendiri. Salah satunya adalah konsep
penggunaan warna ‘baju bodo’ dalam
prosesi perkawinan adat
Bugis sebagai bagian
dari konsep komunikasi nonverbal.
Penelitian yang menggunakan
pendekatan kualitatif dengan
menggunakan pendekatan etnografi komunikasi bertujuan mengekplorasi
konsep warna ‘baju bodo’ yang
digunakan dalam perkawinan
adat Bugis di
Sulawesi Selatan. Studi
etnografi dilakukan melalui penelusuran budaya yang digunakan etnik
Bugis dalam melakukan prosesi perkawinan.
Hasil penelitian ini
menemukan bahwa konsep
warna ‘baju bodo’
dalam masyarakat Bugis memiliki
makna tertentu yang
sangat tergantung pada
strata sosial pemakainya. Warna hijau untuk putri bangsawan; warna merah lombok atau merah darah untuk gadis remaja; warna merah tua untuk orang yang sudah kawin;
warna ungu untuk
janda; warna hitam
untuk wanita yang
sudah tua; warna
putih untuk inang pengasuh.
Kata Kunci: Komunikasi
Nonverbal, Simbol, Perkawinan Adat Bugis
Penulis: Tuti Bahfiarti
Kode Jurnal: jpkomunikasidd130012

Artikel Terkait :
Jp Komunikasi dd 2013
- Analisis Berita Pertanian Koran Kampus IPB Dari Perspektif Agenda Setting Theory (Kasus Mahasiswa SKPM 2009 dan AGH 2008)
- Pemaknaan Iklan Serial Rokok Djarum Super Analisis Semiotika Ferdinand de Sausure
- Pengaruh Daya Tarik Iklan Televisi Cosmetik Wardah Terhadap Keputusan Pembelian
- Keterdedahan Dan Pemanfaatan Informasi Oleh Petani Sayuran
- Hubungan Aktivitas Komunikasi dengan Tingkat Keberdayaan Kader Posdaya di Kota dan Kabupaten Bogor
- Hubungan Motivasi dan Pola Menonton dengan Tingkat Kepuasan Pemirsa pada Program Berita Topik ANTV (Kasus Pemirsa di Komplek Perumahan Pondok Sukatani Permai, Tapos, Kota Depok)
- OPTIMALISASI UNIVERSAL CERVICE OBLIGATION DAN PERAN PENDAMPINGAN DALAM MEMPERLUAS JARINGAN INTERNET TELEPHONE DAN COMPUTER DI TINGKAT KECAMATAN MELALUI PENDEKATAN SNOWBALL SYSTEM DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI REGIONAL SUMATERA
- Pengaruh Adopsi Teknologi PHSL (Pemupukan Hara Spesifik Lokasi) Berbasis Pertanian Presisi terhadap Pendapatan Petani Padi di Desa Jembungan, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah
- Komunikasi Politik di Era Media Sosial
- Peran Public Relations dalam Manajemen Event (Studi Terhadap Peran Public Relations Galeria Mall dan Plaza Ambarrukmo dalam Pengelolaan Event Tahun 2013)
- Pengaruh Aktivitas Customer Service dan Kepuasan Nasabah terhadap Loyalitas Nasabah Bank Riau Kepri Capem Panam Pekanbaru
- Konsepsi Kematian a la Jawa
- Ambiguitas Pemaknaan Pesan Sebagai Komodifikasi dalam Personality Peformance Multikultural Pada Sosok Soimah
- Mempertanyakan Stereotip Kecantikan (Analisis Semiotika tentang Representasi Kecantikan dalam Film Adaptasi Snow White and the Huntsman (2012) dan Mirror Mirror (2012))
- Wacana Homo Nationalis dalam Iklan Minuman NutriSari Heritage
- Konflik Muslim Rohingya dalam Bingkai Tiga Media Islam di Indonesia
- TV Publik dan Lokalitas Budaya: Urgensinya di Tengah Dominasi TV Swasta Jakarta
- Transformasi LPP TVRI di Tengah Pergolakan Politik dan Struktural
- Urgensi Perubahan Kebijakan SDM RRI untuk Mendukung Transformasi Menjadi Radio Publik
- Status Kelembagaan RTRI dalam Perspektif Hukum
- UU Khusus LPP: Solusi Transformasi RRI-TVRI
- Revitalisasi RRI dan TVRI Menghadapi Pemilu 2014
- PENCITRAAN SELEBRITAS POLITISI DI BLOG KOMPASIANA
- MEDIA BARU DAN TRANSAKSI SEKSUAL; STUDI EKSPLORASI PEKERJA SEKS KOMERSIL TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA BARU DI KOTA MAKASSAR
- PEREMPUAN BIAK- SUATU TINJAUAN DARI PERSPEKTIF KOMUNIKASI PADA KELUARGA ETNIS PAPUA