MISTIFIKASI ‘BISSU’ DALAM UPACARA RITUAL ADAT ETNIK BUGIS MAKASSAR (Kajian Studi Dramaturgi)
Abstraksi: Mistifikasi dalam
kajian studi dramaturgi
dengan cara menjaga jarak
keakraban dengan audien dibandingkan dengan keadaan yang
sebenarnya. Dalam hal ini aktor harus memiliki keyakinan bahwa audien mereka dipisahkan sedemikian
rupa sehingga kepalsuan pertunjukkan dapat
dicitrakan. ‘Bissu’ dianggap sebagai pendeta
agama Bugis kuno
pra-Islam yang melakukan “mistifikasi”. Pada
saat ini aktor cenderung memistifikasi
pertunjukkan mereka dengan membatasi antara
hubungan antara diri
mereka sendiri dengan audien.
Teknik yang digunakan adalah membangun “jarak sosial” antara diri mereka dengan
audiens. Aspek studi dramaturgi yang dilakukan oleh ‘Bissu’ tersebut dilihat
dari panggung depan
memainkan peran aktor dengan
skema teatrikal pembacaan
sure’, aksi ritual “maggiri”,
sedangkan panggung belakang
mereka tetap menjalankan aktifitas
pekerjaan mereka sehari, dan pengelolaan kesan yang timbul
adalah kesan verbal dan non verbal.
Bentuk mistifikasi dilakukan
‘Bissu’ baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam
pelaksanaan upacara adat Bugis dengan
memistifikasi diri pada
saat pembacaan sure’ mantra-mantra pada upacara ritual adat Bugis
“maggiri” dan “mappalili”. Tujuan menjaga jarak sosial agar
senantiasa dianggap “makarama”
(dianggap agung dan suci sebagai pendeta atau pemimpin ritual).
Penulis: Tuti Bahfiarti
Kode Jurnal: jpkomunikasidd110010