Perspektif Semiotik Tentang Representasi Budaya Feodal Dalam Iklan A Mild Versi "Tanya Kenapa" Dengan Tema "Belum Tua Belum Boleh Bicara"
Abstract: Penelitian yang
mengangkat iklan sebagai objek penelitian, menjadi hal yang menarik bagi
peneliti. Karena iklan merupakan media yang memilki tanda visual yang
berhubungan dengan tanda yang ada di masyarakat. Tiap tanda-tanda memiliki relasi/ asosiasi, sehingga
menghasilkan makna yang tergantung dari sudut pandang pembaca iklan. Peneliti
mengambil iklan sebagai objek penelitian yaitu Iklan A Mild tema “ Belum Tua
Belum Boleh Bicara” , iklan tersebut menurut peneliti memiliki nilai-nilai
feodal yang terdapat dalam tanda – tanda seperti pada komposisi, gesture, warna, aksentuasi, tagline, dll.
Studi mengenai tanda atau Semiotika ini, peneliti menggunakan terori dari
C.S. Pierce tentang Ikon, Indeks, dan Simbol. Budaya Feodal dalam iklan ini
bertujuan untuk mengkritik kondisi dimasyarakat, fenomena yang ada di
masyarakat bahwa budaya Feodal masih mempengaruhi seseorang dalam pergaulan,
berpikir, berkomunikasi, berpendapat, birokrasi, dll. Sehingga paham seperti
ini dapat memperhambat perkembangan masyarakat itu sendiri. Selain itu, budaya
Feodal bertentangan dengan prinsip-prinsip Demokrasi yang memberikan kebebasan
untuk melakukan hak masing-masing.
Kritikan pada masyarakat melalui tanda-tanda dalam iklan A Mild ini,
melalui tampilan burung pelikan tua dan muda yang bertolak belakang, tinggi-
rendah, jauh-dekat, warna, ekpresi pelikan. Maka representasi iklan tersebut
mengarah pada tanda yang berhubungan dengan relasi sosial.
Keywords: Representasi
Semiotika, Feodal, Iklan A Mild
Penulis: Andjrah Hamzah Irawan
Kode Jurnal: jpkomunikasidd110001