STRATEGI KOMUNIKASI DALAM SOSIALISASI PEMBANGUNAN JEMBATAN SELAT SUNDA DI PROPINSI BANTEN DAN LAMPUNG
Abstrak: Komunikasi tanpa
strategi ibarat orang berjalan
tanpa mengetahui seluk beluk jalan yang
dilalui. Sebaliknya, komunikasi yang dilakukan dengan strategi yang relevan ibarat orang
berjalan dengan mengetahui
betul peta jalan
dan rambu lalu
lintas yang dilaluinya. Dengan demikian strategi
komunikasi sangat menentukan adanya efektivitas komunikasi. Pembangunan Jembatan
Selat Sunda yang
rencananya akan di
bangun oleh pemerintah membutuhkan
sosialisasi pada masayarakat
agar ada sinkronisasi
antara harapan dengan realitas
yang ada di
masyarakat. Hal-hal yang
harus dilakukan atau dipersiapkan sebelum
melakukan sosialisasi dalam
rangka pembangunan Jembatan
Selat Sunda harus mempertimbangkan tiga
aspek yaitu pertama,
aspek komunikator. Komunikator dalam
sosialisasi pembangunan JSS
harus memiliki krediblitas
serta keahlian, keterampilan berkomunkasi,
personality, (kepribadian), dan
kemampuan komunikator
memperhitungkan harapan komunikan
sesuai dengan yang
disampaikan. Kedua, aspek materi
pesan. Pesan yang
akan disampaikan harus
sesuai dengan harapan komunikan. Teknik
penyampaian pesan harus
sesuai dengan tingkat
pendidikan masyarakat setempat. Ketiga, aspek media yang digunakan.
Media yang digunakan dalam penyampaian pesan harus yang dapat terjangkau oleh
masyarakat setempat. Strategi komunikasi yang harus dilakukan dalam sosialisasi
pembangunan jembatan selat sunda menggunakan strategi komunikasi face to face
dengan menitikberatkan teknik komunikasi persuasif dan informatif. Opinion
leader dapat dimanfaatkan sebagai perantara komunikasi dua tahap. Media
komunikasi yang tepat dengan memanfaatkan perkumpulan lembaga adat
sebagai perantara komunikasi.
Pada masyarakat ini
kurang sesuai jika menggunakan basis media massa sebagai
media sosialisasi pembangunan JSS.
Kata Kunci: Strategi
Komunikasi, Sosialisasi Pembangunan
Penulis: Ali Nurdin
Kode Jurnal: jpkomunikasidd130008