TELEVISI DAN KELUARGA BERENCANA UNTUK LAKI–LAKI
Abstrak: Keluarga Berencana
identik dengan perempuan sehingga seolah-olah perempuanlah yang memiliki hak dan
kewajiban untuk ber-keluarga
berencana dan menjadi
target dari kampanye-kampanye program keluarga berencana.
Tampaknya kepersertaan perempuan dalam keluarga berencana saat ini tidaklah
sendirian, dalam artian
laki-lakipun juga diberikan
hak dan kesempatan
untuk berpartisipasi dalam program pemerintah yang bertujuan menekan
jumlah kelahiran ini. Terlepas dari kendala sosial adat yang masih “menabukan”
keluarga berencana, program keluarga berencana untuk laki-laki tidak akan
berjalan maksimal apabila tidak disosialisaikan secara massif dan intensif
kepada masyarakat. Disinilah
komunikasi memegang peranan
yang sangat penting. Tanpa komunikasi
niscaya program KB
untuk Laki-Laki hanyalah
sekedar program pemerintah yang tidak
sampai ke sasaran.
Melalui komunikasilah pesan-pesan
mengenai KB untuk
laki-laki tersebut disebarluaskan lewat berbagai saluran komunikasi
salah satunya televisi, meskipun pesan yang
disampaiakan melalui televisi
akan dibicarakan, didiskusikan
terlebih dahulu oleh masyarakat melalui
salauran-saluran antar pribadi.
Televisi dengan kelebihannya
yang bersifat audio visual
diharapkan mampu menjadi
penghubung dan penyalur
pesan sehingga khalayak sasaran tidak
hanya mengetahui akan
tetapi juga merubah
sikap dan perilakunya
untuk bersedia menjadi salah satu
akseptor keluarga berencana untuk laki-laki.
Kata kunci: televisi, keluarga
berencana, laki-laki
Penulis: Shinta Prastyanti
Kode Jurnal: jpkomunikasidd120056