Upah Minimum Dalam Politik Media Massa (Studi Analisis Wacana Kritis Keberpihakan Harian Koran Tempo dan Harian Kompas dalam Pemberitaan Polemik Penentuan Upah Minimum Kawasan Industri Bekasi – Jawa Barat)

Abstract: Penelitian ini berjudul Upah Minimum dalam Politik Media Massa, menggunakan pendekatan analisis wacana kritis untuk mengetahui posisi Koran Tempo dan Kompas dalam memberitakan aksi demonstrasi buruh mengenai polemik penetapan upah minimum buruh di kawasan industri Bekasi-Jawa Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Koran Tempo dan Kompas merepresentasikan tentang aksi demonstrasi buruh ini dan pengaruhnya dengan kondisi sosial politik masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis wacana kritis dengan menggunakan analisis Norman Fairclough. Dalam penelitian ini yang dianalisis adalah berita mengenai polemik penetapan upah buruh di harian Kompas dan Koran Tempo di rentang waktu tanggal 26 Desember 2011 hingga 7 Februari 2012, analisis dilakukan pada level teks, discourse practice dan sociocultural practice. Teknik pengumpulan data menggunakan penelitian kepustakaan serta sumber yang relevan dan mendukung dengan data primer. Hasil dari penelitian ini menunjukkan Koran Tempo, tajam mengkritisi kebijakan pemerintah atas kebijakan yang dikeluarkan, menyalahkan buruh atas segala dampak yang terjadi akibat unjuk rasa, dan menjadikan pengusaha sebagai pihak yang dirugikan dan berdampak bagi perekonomian nasional. Sedangkan Kompas, memiliki sudut pandang yang lebih mendukung pemerintah dengan menggambarkan segala bentuk upaya pemerintah pusat untuk menyelesaikan polemik yang terjadi, dan tetap menempatkan pengusaha sebagai pihak yang benar dan dirugikan dalam peristiwa aksi yang terjadi.
Kata kunci: buruh, pengusaha, pemerintah, wacana, upah
Penulis: Muhammad iqbal damanik
Kode Jurnal: jpkomunikasidd130048

Artikel Terkait :