Aktivitas Makan dan Pertumbuhan Bulu Babi Deadema setosum Akibat Paparan Logam Berat Kadmium

Abstract: Kadmium (Cd) dikenal sebagai logam berat nonesensial bagi tubuh dan dapat mempengaruhi berbagai aktivitas biota laut, seperti aktivitas makan dan pertumbuhan. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji aktivitas makan dan pertumbuhan bulu babi Deadema setosum akibat paparan Cd selama 4 minggu. Selain itu, dilihat juga bioakumulasi Cd pada gonad dan usus D. setosum yang diteliti melalui paparan logam berat Cd pada air laut. Pola akumulasi Cd yang terkandung dalam gonad dan usus dianalisa dengan menggunakan Atomic Absorbsion Spectrofotometer (AAS). Hasil perhitungan pola akumulasi Cd pada usus dan gonad menunjukkan pola yang sama, dimana Cd semakin meningkat selama fase akumulasi, berturut-turut mulai dari pengamatan hari ke 7, 14, 21, dan 28, yakni sebesar 0.08, 0.16, 0.21, 0.32 ppm untuk usus dan 0.06, 0.11, 0.16, dan 0.30 ppm untuk gonad. Selain itu, hasil pengamatan aktivitas makan berdasarkan lamanya waktu makan D. setosum pada bak perlakuan dengan konsentrasi Cd 1.0, 6.0, dan 12.0 μg/L menunjukkan bahwa D. setosum lebih banyak diam, sedikit melakukan aktivitas makan, dan rentang waktu makannya semakin lama, namun pada bak dengan konsentrasi Cd 1.0 < 6.0 < 12.0. Hal ini mengindikasikan bahwa aktivitas makan D. setosum dipengaruhi oleh adanya akumulasi Cd yang berakibat pada perlambatan pertumbuhannya.
Kata kunci: logam berat, kadmium, aktivitas makan, pertumbuhan, Deadema setosum
Penulis: Dominggus Rumahlatu
Kode Jurnal: jpperikanandd120116

Artikel Terkait :