Analisa ekonomi budidaya kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus) dan kerapu bebek (Cromileptes altivelis) dalam keramba jaring apung di Indonesia

Abstrak:  Penelitian  ini  menyajikan  analisa  ekonomi  budidaya  kerapu  macan  dan bebek dengan skala produksi yang berbeda. Penelitian menunjukkan bahwa budidaya kerapu macan dalam skala kecil, dengan proyeksi 5 tahun menghasilkan arus kas kumulatif  negatif    sebesar  –Rp.  18.102.650  dan  NPV  negatif  –Rp.  22.059.576. Peningkatan  skala  produksi  (skala  menengah)  meningkatan  keuntungan  (proyeksi aliran kas kumulatif selama 5 tahun sebesar Rp. 198.320.673,  NPV sebesar Rp. 105.578.440, B/C 1,25; IRR 88%, dan jangka waktu pengembalian modal selama 0,99 tahun), sedangkan untuk skala besar (dengan proyeksi 5 tahun menghasilkan kas kumulatif sebesar Rp. 707.746.923; NPV sebesar  Rp. 406.801.749, B/C 1,33; IRR 157%, dan jangka waktu pengembalian modal selama 0,57 tahun).  Analisis ekonomi kerapu bebek pada skala produksi yang berbeda menunjukkan kas kumulatif positif, NPV positif, ratio manfaat-biaya (B/C) lebih tinggi dari 2, IRR lebih dari 300% dan  jangka  waktu  pengembalian  modal  kurang  dari  satu  tahun.  Analisis sensitivitas  menunjukkan  bahwa  sintasan  kehidupan  lebih  80%  akan  meningkatkan kas  kumulatif  dan  NPV  pada  budidaya  kerapu  macan  skala  kecil.    Selain  itu, peningkatan  profitabilitas  berkaitan  dengan  penurunan  biaya  produksi, peningkatan produksi dan harga produk.
Kata kunci: Kerapu macan, Kerapu bebek, skala produksi, profitabilitas
Penulis: Farok Afero
Kode Jurnal: jpperikanandd120121

Artikel Terkait :