Analisis Kesesuaian Lokasi di Kawasan Taman Nasional Karimunjawa Untuk Budidaya Laut Berkelanjutan
Abstract: Taman Nasional Laut
Karimunjawa memiliki beragam ekosistem dan sumberdaya yang digunakan untuk
berbagai peruntukan. Agar tidak tumpang tindih secara spasial, maka diperlukan
penelitian tentang analisis kesesuaian lahan terutama untuk pemanfaatan
budidaya laut. Penelitian dilakukan selama 12 bulan untuk menentukan kesesuaian
lokasi budidaya laut meliputi: budidaya rumput laut, ikan kerapu, dan teripang.
Hasil analisis menunjukkan bahwa hampir semua pulau sesuai untuk budidaya
rumput laut, dan budidaya ikan kerapu dalam Karamba Jaring Apung (KJA). Sedangkan
budidaya teripang hanya sesuai di Pulau Menjangan Besar dan Pulau Menjangan
Kecil, serta sedikit luasan di Pulau Karimunjawa dan Pulau Kumbang. Hasil
analisis overlay secara spasial terhadap kesesuaian lokasi untuk ke tiga
pemanfaatan budidaya laut tersebut menunjukkan bahwa kategori kelas kesesuaian
S1 yang memiliki area terluas adalah lokasi untuk budidaya rumput laut seluas
2.765,19 ha (40,75%), kemudian kelas kesesuaian S2 untuk lokasi budidaya ikan
kerapu seluas 2.107,04 ha (31,05%), kelas kesesuaian S2 untuk lokasi budidaya
rumput laut mencapai luas 1.068,88 ha (15,75%), dan kelas kesesuaian S1 untuk
lokasi budidaya ikan kerapu mencapai 697,87 ha (10,28%). Kelas kesesuaian N
atau tidak sesuai untuk pemanfaatan budidaya laut hanya seluas 46,27 ha atau
0,69%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa prioritas kebijakan pemanfaatan
perairan di Kepulauan Karimunjawa sebaiknya diarahkan pada budidaya rumput
laut.
Kata kunci: kesesuaian lokasi,
budidaya laut, Taman Nasional Karimunjawa
Penulis: Muh Yusuf
Kode Jurnal: jpperikanandd130086