DAERAH PENANGKAPAN TUNA HAND LINERS YANG MENDARATKAN TANGKAPANNYA DI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG
ABSTRACT: Informasi keberadaan
hasil tangkapan tuna yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung
belum banyak diketahui, terutama posisi daerah penangkapannya. Sebagian besar
masyarakat beranggapan bahwa hasil tangkapan tuna yang didaratkan tersebut
adalah hasil tangkapan dari Laut Sulawesi dan Maluku yang kaya akan sumberdaya
tuna dan cakalang. Untuk memastikan keberadaannya perlu dilakukan suatu kajian
tentang daerah penangkapan tuna yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Samudera
Bitung. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji posisi daerah penangkapan dan
hasil tangkapan tuna pada alat tangkap hand line dan memetakan posisi
penangkapan tuna berdasarkan alat tangkap hand line yang berbasis di Pelabuhan
Perikanan Samudera Bitung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daerah
penangkapan tuna yang didaratkan pada Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung terdiri
dari Laut Maluku, Laut Halmahera dan Laut Papua. Bobot rata-rata terbesar per
ekor tertangkap di Laut Halmahera (46 kg) dan terkecil di Laut Papua (36,74
kg).
Kata-kata kunci: tuna, posisi,
bobot
Penulis: Khoirul Da'i, Ivor L.
Labaro, Aglius T.R. Telleng
Kode Jurnal: jpperikanandd120187