DEGRADASI CINCIN OKSIRAN DARI EPOKSI ASAM OLEAT DALAM SUATU SISTEM REAKSI KATALIS CAIR
ABSTRAK: Epoksi asam oleat
diproduksi menggunakan asam asetat sebagai pembawa oksigen dalam media organik
cair. Serangan terhadap cincin oksiran oleh ion nukleopilik berlangsung dalam proses
epoksidasi dengan katalis cair sehingga menurunkan rendemen epoksi. Kami
melaporkan suatu kajian degradasi cincin oksiran yang dipengaruhi oleh jumlah
katalis asam sulfat dan waktu penambahan pelarut heksan pada reaksi epoksidasi
asam oleat dengan hidrogen peroksid. Diperoleh hasil bahwa peningkatan jumlah
katalis asam sulfat selain dapat mempercepat reaksi juga dapat menyebabkan
degradasi epoksida semakin meningkat. Pada kondisi proses: suhu 50–55 ÂșC; rasio mol asam oleat : asam
asetat : hidrogen peroksid = 1 : 0.4 : 1.5; dan kecepatan pengaduk 1200 rpm,
diperoleh jumlah katalis asam sulfat yang terbaik sebesar 3.5% yang dapat menghasilkan
epoksid dengan bilangan oksiran dan bilangan iod masing-masing sebesar 3.15 dan
4.66. Sementara itu penambahan jumlah heksan tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap kecepatan reaksi pemutusan ikatan rangkap, namun demikian
penambahan heksan dalam waktu yang tepat dapat menurunkan degradasi cincin
oksiran. Penambahan heksan sejumlah 125 g pada satu jam pertama memberikan
degradasi oksiran yang paling rendah yaitu 50%.
Kata kunci: asam oleat,
epoksidasi, cincin oksiran, degradasi
Penulis: Tri Yogo Wibowo, Bayu
Rusmandana, Astuti
Kode Jurnal: jppertaniandd130005