Distribusi kecepatan arus pasang surut pada muson peralihan barat-timur terkait hasil tangkapan ikan pelagis kecil di perairan Spermonde
Abstrak: Gugusan pulau-pulau
yang terletak di Selat Makassar salah satunya adalah kepulauan Spermonde yang
juga diapit oleh Laut Jawa dan Laut Flores. Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan distribusi
kecepatan arus pasang surut pada muson
peralihan barat-timur terkait dengan jumlah hasil tangkapan ikan pelagis kecil
di Perairan Spermonde, Pengambilan data
insitu dilaksanakan pada
bulan April– Juni 2009
dengan menggunakan kapal
purse seine, Lokasi
penelitian pada daerah-daerah yang
merupakan sentra atau
basis (fishing base)
ikan pelagis kecil
di perairan kepulauan
Spermonde, Kabupaten Pangkep khususnya
pada wilayah penggunaan
alat tangkap purse seine
oleh nelayan. Pengambilan
data insitu (primer) selama
operasi penangkapan ikan antara lain:
waktu penangkapan, data hasil tangkapan dan arah serta kecepatan arus. Sedangkan data sekunder yang digunakan
adalah kedalaman, arah dan kecepatan
angin, dan pasang surut. Sebaran arus
dan kedalaman digambarkan secara spasial,
dengan menggunakan alat bantu perangkat lunak Surfer v 7.0. Sedangkan untuk membuat prediksi pola
pergerakan arus pasang surut digunakan program Surface Modelling System v 8.1.
(SMS v 8.1). Hasil analisis pola
pergerakan arus saat
air menuju pasang
menunjukkan pergerakan massa
air permukaan dari
Selatan (Laut Flores) yang kemudian
berbelok melewati kawasan
kepulauan Spermonde menuju
ke pesisir Kabupaten
Pangkep. Saat kondisi
air menuju surut,
terjadi sebaliknya, dari
pesisir ke arah
barat melewati kepulauan
Spermonde kemudian berbelok ke
Selatan (menuju Laut
Flores). Analisis sebaran
kecepatan arus menunjukkan
kecepatan arus tinggi
> di atas 0,1
m/detik di perairan
laut dalam dan
cenderung menurun ketika
memasuki perairan pulau-pulau
Spermonde dengan kecepatan
<0,1 m/detik. Kondisi jumlah hasil
tangkapan optimal cenderung semakin tinggi hingga pada kecepatan arus 0,032 m/detik
yakni 187,9 kg,
dan cenderung menurun
dengan meningkatnya kecepatan
arus. Pada kecepatan
arus tertinggi yakni 0,216 m/detik, hasil tangkapan 112 kg.
Kata kunci: Arus, muson
peralihan, hasil tangkapan
Penulis: Abdul Rasyid Jalil
Kode Jurnal: jpperikanandd130128