EFEKTIFITAS PENGAPURAN TERHADAP SERAPAN HARA DAN PRODUKSI BEBERAPA KLON UBIKAYU DI LAHAN KERING MASAM
INTISARI: Keasaman tanah dapat
menjadi kendala utama tercapainya produksi optimal ubikayu di laham kering
Ultisol. Reaksi tanah atau pH tanah yang
terlalu rendah menyebabkan tidak tersedianya unsur hara tanaman di dalam tanah,
seperti hara P, K, Ca, Mg dan unsur mikro yang menyebabkan tanaman dapat kahat
unsur hara sehingga hasil tanaman tidak optimal. Pada MT 2003 dan 2004 telah dilakukan
penelitian penggunaan kapur untuk meningkatkan serapan hara dan hasil beberapa
klon ubikayu di lahan kering masam Lampung. Penelitian menggunakan rancangan
petak terpisah, tiga ulangan. Petak perlakuan berukuran 5m x 8m. Perlakuan petak utama adalah tiga dosis kapur
tohor (0,300 dan 600 kg/ha), dan perlakuan anak petak percobaan MT 2003 adalah
5 klon ubikayu (1. UJ-5, 2. CMM 95014-13, 3. CMM 95042-3, 4.CMM 96037-275 dan
5. MLG-10152) dan untuk MT 2004 klon UJ-5 diganti dengan klon UJ-5 dan klon
MLG-10152 diganti dengan klon BIC-137. Ubikayu ditanam dengan sistem baris
ganda dengan jarak tanam (50; 200)cm x 100cm. Di antara baris ubikayu yang
berjarak tanam 200cm ditanami kacang tanah (Varietas Kelinci) dengan jarak
tanam 40cm x 20cm, 2 biji per lubang. Ubikayu dipupuk dasar 200kg Urea + 100kg
SP36 + 100kg KCl/ha. Tanaman kacang tanah dipupuk 50kg Urea/ha.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengapuran dosis 300kg/ha dapat
meningkatkan serapan hara P, K, Ca masing-masing 68%; 10%; 113% dan meningkatan
hasil umbi sekitar 17%. Bila dosisnya ditingkatkan menjadi 600 kg/ha masih
mampu meningkatkan serapan hara Ca 22% tetapi tidak mampu meningkatkan serapan
hara yang lain dan hasil umbi. Dari ke lima klon ubikayu yang diuji, hasil umbi
tertinggi dicapai oleh klon CMM 65014-13 dan diikuti oleh klon UJ-4 dan CMM
96037-275. Pengapuran tidak jelas pengaruhnya terhadap kadar pati dalam umbi.
Kadar pati tertinggi dicapai oleh klon UJ-4 dan diikuti oleh klon BIC-137.
Kata kunci: Ubikayu,
pengapuran, lahan kering Ultisol
Penulis: Anwar Ispandi, dan Abdul Munip
Kode Jurnal: jppertaniandd050009