HUBUNGAN LIMBAH ORGANIK DENGAN STRUKTUR KOMUNITAS MAKROZOOBENTHOS DI SUNGAI MUSI BAGIAN HILIR

Sari: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara limbah organik yang dihasilkan dari berbagai kegiatan masyarakat dengan struktur komunitas makrozoobenthos. Metode yang digunakan adalah metode survey. Stasiun pengamatan yang dipilih sebanyak tujuh stasiun dengan tiga kali pengulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah kelas yang diperoleh sebanyak 7 kelas yang terdiri dari kelas Gastropoda, Bivalvia, Oligochaeta, Clitellata, Polychaeta, Insecta, dan Turbellaria. Kelimpahan tertinggi terdapat pada stasiun 3 sebanyak 240 individu/m2. Nilai indeks keanekaragaman Shanon−Wiener dari semua stasiun berkisar antara 0 − 1,58 nilai ini termasuk kedalam kategori sedang hingga rendah. Berdasarkan hasil pengamatan selama penelitian stasiun 4 yang merupakan lokasi pembuangan limbah industri pupuk urea memiliki kandungan bahan organik tertinggi. Hal ini dilihat dari nilai rata-rata BOD5 dan COD pada stasiun 4 merupakan nilai rata-rata tertinggi dari stasiun lainnya yaitu sebesar 12,62 mg/L dan 15,34 mg/L namun hasil analisis regresi antara limbah organik yang diwakili oleh BOD5 dan COD dengan kelimpahan makrozoobenthos dan keanekaragaman makrozoobenthos menunjukkan tidak ada hubungan yang linier, sedangkan hasil analisis regresi linier dengan salah satu parameter fisik perairan yaitu kedalaman dengan keanekaragaman makrozoobenthos menunjukkan adanya hubungan linier yang nyata dengan persamaan Y = 1,319 – 0,838 X dan koefisien korelasi Pearson (R) sebesar 0,447.
Kata kunci: Hilir, Sungai, Analisis Regresi, Limbah Organik, Makrozoobenthos
Penulis: Ghina Ilmia Hafshah, Henhen, Suherman, Yuniar Mulyani
Kode Jurnal: jpperikanandd120196

Artikel Terkait :