Identifikasi lokasi untuk pengembangan budidaya keramba jaring apung (KJA) berdasarkan faktor lingkungan dan kualitas air di perairan pantai timur Bangka Tengah
Abstrak: Perairan pantai timur
Kabupaten Bangka memiliki sumberdaya laut yang baik dikembangkan
sebagai lokasi budidaya
perikanan. Teknologi Sistem Informasi Geografi
(SIG) dapat digunakan
untuk menentukan lokasi
tersebut dengan metode interpolasi parameter oseanografi hasil pengukuran di stasiun yang telah
ditetapkan secara acak
dan sistematis. Analisis
spasial terhadap masing-masing parameter
dilakukan tumpang tindih
(overlay)untuk memperoleh lokasi kelayakan
dengan kategori sangat
layak, cukup layak,
layak bersyarat dan tidak
layak terhadap kelayakan
kegiatan budidaya laut. Dari
hasil analisis terdapat potensi lokasi seluas 127.746 ha, dimana 122.950
ha (96,25%) diantaranya sangat layak sampai layak, dab 4.796 ha (3,75%) cukup
layak untuk peruntukan budidaya ikan. Namun demikian berdasarkan hasil
verifikasi lapangan hanya 8.627 ha
saja yang direkomendasikan untuk
pengemabangan, lokasi ini terletak di sekitar Pulau Ketawai, Pulau
Panjang dan Pulau Bujur.
Kata Kunci: Sistim Informai
Geografis, tumpang tindah, ikan, marikultur dan keramba
Penulis: Junaidi M. Affan
Kode Jurnal: jpperikanandd120132