IMUNOGENISITAS HEAT KILLED VAKSIN INAKTIF AEROMONAS SALMONICIDA PADA IKAN MAS (CYPRINUS CARPIO)
ABSTRACT: Aeromonas
salmonicida merupakan bakteri penyebab penyakit furunculosis dan carp
erytrodermatitis. Saat ini sudah dikembangkan vaksin inaktif A. salmonicida
dengan formalin yang memiliki imunogenisitas yang cukup tinggi. Vaksin inaktif
dengan metode lain perlu dilakukan, salah satunya inaktivasi dengan pemanasan
(heat killed). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui imunogenisitas heat
killed vaksin A. salmonicida pada ikan mas (Cyprinus carpio). Penelitian telah
dilaksanakan pada bulan Oktober sampai Desember 2012, di Laboratorium Budidaya
Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Penelitian ini dilakukan
dengan membandingkan antara pemberian vaksin dan tanpa pemberian vaksin.
Bakteri A. salmonicida diinaktifasi dengan pemanasan pada suhu 100ÂșC selama 1
jam. Uji viabilitas dilakukan pada media GSP (Glutamat Starch Pseudomonas)
untuk memastikan bakteri sudah inaktif. Konsentrasi vaksin diukur dengan
spektofotometer ( =625 nm) dan dibandingkan dengan standar Mc Farland.
Vaksinasi dilakukan dua tahap secara injeksi intraperitoneal, vaksinasi I
dilakukan dengan konsentrasi 107 sel/ikan dengan volume 0,1 ml/ikan. Vaksinasi
II dilakukan 8 hari setelahnya dengan konsentrasi yang sama. Pengambilan darah
untuk pengamatan hematologi dilakukan sebelum vaksin, 7 hari setelah vaksinasi
I, 7 hari setelah vaksinasi II. Ikan yang divaksinasi menunjukan adanya
peningkatan imunogenisitas yang ditandai dengan peningkatan nilai titer
antibodi, total leukosit, dan korelasi negatif antara total leukosit dengan
hematokrit.
Kata kunci:
Aeromonas salmonicida, vaksin,
titer antibodi, total
leukosit, hematokrit
Penulis: Fredi Wintoko, Agus
Setyawan, Siti Hudaidah, Mahrus Ali
Kode Jurnal: jpperikanandd130119