KARAKTERISTIK TEPUNG UBI KAYU TERFERMENTASI SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN SAGUKASBI

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh dua metode fermentasi (tetap dan tidak tetap) terhadap kandungan HCN, densitas kamba (bulk density), kadar air, mikrostruktur tepung, serta pengujian sensoris terhadap tekstur, warna, dan citarasa tepung ubi kayu dari umbi ubi kayu varietas lokal Tidore. Pada fermentasi tidak tetap, air perendam diganti setiap hari, sedangkan pada fermentasi tetap tidak dilakukan pergantian air perendam.  Hasil menunjukkan bahwa kan-dungan HCN tepung ubi kayu metode fermentasi tetap, secara signifikan lebih rendah (p<0.05) daripada metode fermentasi tidak tetap. Kadar air dan kadar pati tepung ubi kayu hasil fer-mentasi, baik tetap maupun tidak tetap, lebih rendah dibandingkan tepung ubi kayu tanpa fer-mentasi. Mikrograf granula pati pada tepung ubi kayu metode fermentasi tetap dan tidak tetap memiliki ukuran granula pati yang sama. Tekstur, warna, flavor, dari tepung ubi kayu dari kedua metode fermentasi tidak berbeda nyata (p>0.05). Metode fermentasi tetap ubi kayu varietas lokal Tidore dapat digunakan untuk menghasilkan tepung ubi kayu dan dapat direkomendasikan se-bagai bahan baku pembuatan sagukasbi.
Kata kunci: ubi kayu terfermentasi, sagukasbi, mikrostruktur, granula pati, tepung ubi kayu,  fermentasi tetap, fermentasi tidak tetap, kandungan HCN
Penulis: Hamidin Rasulu, Sudarminto S. Yuwono, Joni Kusnadi
Kode Jurnal: jppertaniandd120004

Artikel Terkait :