KEBISINGAN PADA KAPAL MOTOR TRADISIONAL ANGKUTAN ANTAR PULAU DI KABUPATEN PANGKAJENE
Abstract: Kapal merupakan mode
transportasi yang begitu penting bagi masyarakat Pulau Kulambing, Kab.
Pangkajene. Namun umumnya kapal yang melayari rute ini berukuran kecil dan
tidak menyediakan ruangan khusus untuk mesin sehingga diduga kebisingan yang
ditimbulkan oleh mesin melebihi ketentuan yang ditetapkan dan jika dibiarkan
lambat laun akan mengganggu kesehatan baik penumpang atau ABK. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui tingkat kebisingan pada berbagai kondisi
pelayaran serta titik pengambilan data. Metode pengambilan dilakukan secara
langsung dengan menggunakan sound level meter. Sebagai tambahan akan diberikan
asbes pada sepanjang pipa gas buang dengan harapan penambahan asbes tersebut
dapat mengurangi kebisingan serta dampak yang ditimbulkan guna meningkatkan
kesehatan dan kenyamanan pelayaran. Dan dari hasil penelitian ini tingkat
kebisingan bunyi sebelum diberi peredam adalah berkisar 90 dB-110 dB.
Pengurangan tingkat bunyi yang setelah diberi peredam berdasarkan hasil
pengukuran antara 5,87 dB-10,45 dB. Sedangkan berdasarkan hasil perhitungan,
pengurangannya berkisar 7,91 dB-8,01 dB
Keywords: Kebisingan, tingkat
kebisingan, nilai ambang batas, decibel
Penulis: Baharuddin, Eko
Haryono
Kode Jurnal: jpperikanandd120182