KELAYAKAN FINANSIAL USAHA PERIKANAN TANGKAP DI SELAT BALI
ABSTRAK: Usaha perikanan
tangkap menjadi tumpuan
dominan (sekitar 80
%) dari ekonomi
nelayan dan masyarakat di
kawasan Selat Bali.
Namun hal ini
tidak akan bertahan
lama bila usaha
perikanan tangkap tersebut tidak
dikelola dengan baik
dan tidak ada
perimbangan dalam hal
finansial. Penelitian ini
akan mengkaji kondisi investasi,
operasional, dan kelayakan
finansial dari usaha
perikanan tangkap tersebut terutama. Metode
yang digunakan terdiri
analisis investasi, NPV,
IRR, ROI dan
BCR. Hasil analisis menunjukkan
kebutuhan investasi purse seine OBS, purse seine TBS, gill net dan payang
berturut-turut adalah Rp 287,750.000, Rp 476.250.000, Rp 313.250.000, dan Rp
261.150.000. Kebutuhan operasional
tahunan purse seine OBS, purse seine TBS, gill net dan payang berturut-turut
adalah Rp 261.965.000, Rp 408.870.000, Rp 234.550.000, dan Rp 188.717.500. Sedangkan penerimaan tahunan purse seine OBS,
purse seine TBS, gill net dan
payang berturut-turut adalahRp
992.928.000, Rp 1.998.132.000, Rp
673.292.000, dan Rp
636.290.000. Keempat usaha perikanan
tersebut termasuk ‘sangat
layak’ dikembangkan di
kawasan Selat Bali,
karena mempunyai nilai NPV, IRR, ROI, maupun B/C Ratio yang lebih baik
dari yang dipersyaratkan. Purse seine OBS
mempunyai NPV sekitar Rp 1.755.080.046,41, IRR sekitar 102,55 %, ROI sekitar
21,22, dan R/C ratio sekitar 1,40. Purse
seine TBS mempunyai
NPV sekitar Rp
4.070.067.018,54, IRR sekitar
140,15 %, ROI sekitar 25,80, dan R/C ratio sekitar
1,50. Gill net mempunyai NPV sekitar Rp
918.548.267,25, IRR sekitar 53,08
%, ROI sekitar
13,66, dan R/C
ratio sekitar 1,27,
dan payang mempunyai
NPV sekitar Rp 982.670.737,88, IRR sekitar 66,25 %, ROI
sekitar 14,98, dan R/C ratio sekitar 1,34.
Kata kunci: finansial,
investasi, usaha perikanan tangkap
Penulis: Syafril Fauzi, Budhi
Hascaryo Iskandar, Bambang Murdiyanto, dan Eko Sri Wiyono
Kode Jurnal: jpperikanandd110082