MODEL PENENTUAN DAERAH RESAPAN AIR KOTA BANJARBARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN MENGGUNAKAN APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFI
ABSTRAK: Tujuan dari
penelitian ini adalah mengevaluasi sebaran kondisi daerah resapan air Kota Banjarbaru
berdasarkan kondisi saat ini, penentuan daerah-daerah yang akan ditetapkan
sebagai zona-zona resapan air Kota Banjarbaru menggunakan pemodelan spasial.
Penelitian ini dilaksanakan dengan melakukan ekstraksi data spasial, kemudian
menentuan titik sampel survey lapangan, melaksanakan survey lapangan, melakukan
pengolahan data lapangan, kemudian membuat pemodelan spasial sebaran kondisi
daerah resapan air dengan pemberian skor data permeabilitas tanah, data
kelerengan, dan data curah hujan. Pemodelan spasial zonasi daerah resapan air
dengan melakukan tumpang susun (overlay) data spasial RTRWK, Curah Hujan, Debit
Air, Permeabilitas, Kelerengan, Arah Lereng, Ketinggian, dan Daerah Tangkapan
Air. Penentuan zona prioritas daerah resapan air menggunakan metode kombinasi
skoring dan aritmatik. Hasil penelitian menunjukan resapan air di Kota
Banjarbaru dalam kondisi baik (80%), sementara
yang sudah dalam kondisi sangat kritis (20%). Secara keseluruhan, zona
resapan air Kota Banjarbaru dapat diklasifikasikan menjadi zona prioritas I
sebesar 22,99%, zona prioritas II sebesar 13,90%, kemudian dan zona prioritas III sampai dengan V (5,13%)
sedangkan 57,96% tidak diprioritaskan sebagai zona resapan air.
Kata Kunci: pemodelan data
spasial, resapan air dan zona prioritas
Penulis: Muhammad Ruslan,
Syama’ani, Basuki Rahmad, M. Hardimansyah
Kode Jurnal: jpkehutanandd130049