PEMANFAATAN KULIT BUAH NIPAH UNTUK PEMBUATAN BRIKET BIOARANG SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF
ABSTRAK: Penelitian ini
bertujuan untuk memperoleh kombinasi perlakuan yang terbaik antara jumlah
perekat pati tapioka dan bahan tambahan kapur untuk dapat menghasilkan briket
arang yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif dan untuk
mengetahui biaya produksi yang dibutuhkan untuk pembuatan briket bioarang kulit
buah nipah. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok
(RAK) dengan 2 faktor yaitu konsentrasi perekat pati tapioka (P) dan
konsentrasi bahan imbuh kapur (K) yang masing-masing terdiri dari 3 level yaitu
P1 (20%), P2 (30%), dan P3 (40%); K1 (1%), K2 (3%), K3 (5%) yang diulang sebanyak
2 kali. Pengamatan dilakukan pada rendemen produk, kadar air, ketahanan tekan,
nilai kalor, dan kadar abu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan
terbaik adalah perlakuan penambahan konsentrasi perekat pati tapioka 20% dan
konsentrasi kapur 5%. Perlakuan terbaik mempunyai rendemen produk 78.04%, kadar
air 4.10%, ketahanan tekan 157.57 N/cm2, nilai kalor 2753.71 kal/g, dan kadar
abu sebesar 22.35%. Hasil analisis biaya produksi diperoleh HPP sebesar sebesar
Rp. 1120.23 per kilogram dengan harga jual Rp. 1700 per kilogram dengan mark up
40%, sehingga diperoleh BEP (unit) 11986.03 kilogram atau sebesar Rp.
20252297.18.
Kata Kunci: Briket, Bioarang,
Kulit buah nipah, Kapur, Perekat
Penulis: Arie Febrianto
Mulyadi, Ika Atsari Dewi, Panji Deoranto
Kode Jurnal: jppertaniandd130009