Pengaruh Beda Porositas Terumbu Buatan Tipe Silinder Berongga (Bottle Reef TM) Sebagai Submerged Breakwater Terhadap Kinerja Peredaman Gelombang
Abstract: Gesekan antar luas
permukaan terumbu buatan dengan gelombang dapat menyebabkan hambatan aliran,
sehingga menyebabkan turunnya energi gelombang. Untuk itu perlunya direncanakan
kesesuaian antara luas permukaan dengan model bentuk terumbu, sehingga
diperoleh tingkat reduksi dan stabilitas agar struktur dapat bekerja dengan
optimal. Hal ini dengan mempertimbangkan kinerja aliran yang terjadi dengan memberikan
porositas aliran agar dapat mengalir melalui celah-celahnya sehingga gesekan
antara gelobang dengan struktur terumbu buatan tidak akan berlangsung secara
ekstrim dan terus menerus, dikarenakan membahayakan struktur tersebut. Hasil
pengujian di laboratorium wave flume dengan menggunakan gelombang tipe
irreguler menunjukkan bahwa, untuk memperbesar peredaman gelombang dilakukan
dengan memperkecil nilai koefisien transmisi, yaitu dengan cara memperbesar
kecuraman gelombang, memperbesar lebar puncak relatif dan memperkecil
freeboard. Dengan semakin kecil diameter rongga dan jumlah rongga yang sedikit,
kemampuan reduksi juga makin meningkat di bandingkan dengan rongga yang
berjumlah sama tetapi berdiameter lebih besar. Dari hasil penelitian ini,
diharapkan nantinya dapat menjadi sumber informasi tentang kinerja terumbu
buatan model bottle, dan dapat gunakan sebagai salah satu alternatif struktur
habitat buatan dan peredam gelombang yang dapat bekerja secara optimal dengan
memperhatikan dan aspek lingkungan.
Kata kunci: bottle reef,
submerged breakwater, porositas, transmisi
Penulis: Rudhy Akhwady,
Mukhtasor Mukhtasor, Haryo D Armono, Mahmud Musta’in
Kode Jurnal: jpperikanandd120102