PENGENDALIAN MUTU KAYU LAPIS PADA PT WIJAYA TRI UTAMA PLYWOOD INDUSTRY DI KALIMANTAN SELATAN
ABSTRAK: Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui mutu akhir kayu lapis yang dihasilkan yang didekati
melalui analisis cacat teknis kayu lapis dan analisis pengujian laboratoris
kayu lapis, hasil penelitian diharapkan dapat berkontribusi untuk lebih
mengoptimalkan menjaga/meningkatkan kualitas kayu lapis yang dihasilkan. Dari
kelima jenis ketebalan kayu lapis yang diteliti (2,4 mm, 2,7 mm, 3,2 mm, 3,7 mm
dan 5,2 mm), terlihat bahwa relatif ada perbedaan jenis cacat yang terjadi
serta prosentasenya. Untuk kayu lapis tebal 2,4 mm prosentase cacat sebesar
6,0%, ketebalan 2,7 mm sebesar 5,4%, ketebalan 3,2 mm sebesar 5,05%, ketebalan
3,7 mm sebesar 6,15% dan ketebalan 5,2 mm sebesar 5,15%. Secara garis besar
terlihat cacat teknis kayu lapis yang tergolong banyak yaitu over laps, press
mark, noda lem/minyak, face pecah dan core ujung kurang. Uji laboratoris kayu
lapis yang meliputi kadar air kayu lapis, emisi formaldehida dan keteguhan
rekat menunjukkan bahwa indeks kapabilitas proses masuk dalam kriteria mampu.
Untuk hasil perhitungan tingkat non konforman hanya untuk keteguhan rekat yang
mempunyai peluang untuk tidak dapat memenuhi standar keteguhan dalam kisaran
relatif kecil, sedang untuk kadar air kayu lapis dan emisi formaldehida
peluangnya dapat diabaikan.
Kata Kunci: mutu, cacat
teknis, uji laboratoris, kayu lapis
Penulis: Zainal Abidin, Agus
Sulistyo Budi, Bandi Supraptono, Edy Budiarso
Kode Jurnal: jpkehutanandd130044