PENINGKATAN BOBOT ISI TANAH GAMBUT AKIBAT PEMANENAN KAYU DI LAHAN GAMBUT

ABSTRAK: Pemanenan kayu di hutan rawa gambut memberi efek negatif terhadap kerusakan tanah gambut. Salah satunya terjadinya peningkatan pemadatan tanah yang ditandai dengan meningkatnya bobot isi tanah gambut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bobot isi tanah gambut pada areal umur tegakan 2,3,4,5 tahun (sebelum pemanenan kayu) dan 0 tahun (setelah pemanenan kayu) di lahan gambut. Metode penelitian yang digunakan adalah mengambil contoh tanah gambut menggunakan bor dan ring sample. Analisis contoh tanah gambut menggunakan metode Agus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1). Rata-rata kadar air pada kondisi tanah gambut umur tegakan 2,3,4,5 dan 0 tahun masing-masing yaitu 602,978%, 734,850%, 415,708%, 364,478% dan 291,118%; (2).Rata-rata bobot isi pada kondisi tanah gambut umur tegakan 2,3,4,5 dan 0 tahun masing-masing yaitu 0,173 gr/cm3, 0,164gr/cm3, 0,155gr/cm3, 0,158 gr/cm3 dan 0,177 gr/cm3; (3). Tingginya rata-rata bobot isi pada areal lahan gambut pada umur tegakan 0 tahun (setelah pemanenan kayu) mengindikasikan tingginya pemadatan tanah; dan (4). Hasil uji t menunjukkan bahwa t hitung = 28,723 > t tabel = 2,069 artinya tolak Ho yaitu ada perbedaan bobot isi tanah gambut pada kegiatan sebelum pemanenan kayu (umur tegakan 2,3,4 dan 5 tahun) dan sesudah pemanenan kay(umur tegakan 0 tahun).
Kata Kunci: Pemanenan kayu, Hutan rawa gambut, bobot isi tanah, pemadatan tanah
Penulis: Yuniawati dan Sona Suhartana
Kode Jurnal: jpkehutanandd130057

Artikel Terkait :