PENYIMPANAN VAKSIN INAKTIF WHOLE CELL AEROMONAS SALMONICIDA DENGAN PENAMBAHAN GLISEROL
ABSTRACT: Vaksin inaktif whole
cell A. salmonicida memiliki tingkat imunogenesitas yang cukup tinggi pada ikan
mas (Cyprinus carpio). Untuk menjaga stabilitas imunogenesitas vaksin tersebut,
perlu dilakukan penyimpanan yang baik. Gliserol diketahui mampu menjaga keutuhan
sel dalam penyimpanan dingin. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui
dosis gliserol terbaik dalam penyimpanan vaksin whole cell A.
salmonicida.Vaksin diinaktifasi dengan formalin 1% dan diinkubasikan selama 24
jam pada suhu ruang. Kepadatan vaksin dihitung lalu ditambahkan gliserol dengan
dosis 0,25%, 0,5%, 0,75% dan 2 perlakuan lain sebagai kontrol positif (vaksin
tanpa gliserol) dan negatif (tanpa vaksin, berisi PBS). Vaksin diujikan pada 10
ekor ikan mas per perlakuan dengan cara penyuntikan intraperitoneal (107
sel/ikan). Seminggu berikutnya dilakukan booster dengan metode dan dosis yang
sama. Vaksinasi dan booster dilakukan pada penyimpanan vaksin 0 hari dan 30
hari dengan menggunakan ikan mas yang berbeda. Titer antibodi diamati sebelum vaksinasi,
seminggu setelah vaksinasi, dan seminggu setelah booster, baik pada penyimpanan
0 hari dan 30 hari. Parameter pendukung kualitas air akuarium diamati setiap
hari meliputi DO, pH dan suhu. Hasil
penelitian menunjukkan tingkat titer antibodi tertinggi pada vaksin dengan
penambahan dosis gliserol 0,5% dengan rata-rata
256 kali pengenceran pada uji penyimpanan vaksin 30 hari. Hasil
pengukuran kualitas air, secara umum masih berada dalam kisaran normal untuk kelangsungan
hidup ikan mas. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu dosis gliserol terbaik
dalam mempertahankan tingkat imunogenesitas vaksin A. salmonicida adalah vaksin
dengan penambahan gliserol 0,50%.
Kata kunci: Aeromonas
salmonicida, gliserol, vaksin, titer antibodi, ikan mas
Penulis: Rinda Aryani Putri,
Wardiyanto, Agus Setyawan
Kode Jurnal: jpperikanandd130091