POTENSI EKSTRAK KULIT BUAH DAN BIJI RAMBUTAN (NEPHELIUM LAPPACEUM) SEBAGAI SENYAWA ANTI BAKTERI PATOGEN PADA IKAN
ABSTRACT: Limbah tanaman buah
berpotensi sebagai bahan pengobatan alternatif. Rambutan (Nephelium lappaceum)
merupakan tanaman buah yang memiliki peluang digunakan sebagai bahan pengobatan
pada infeksi bakteri patogen pada ikan. Penelitian in vitro ekstrak etanol dari
kulit dan biji rambutan dilakukan untuk mempelajari kemampuannya sebagai
senyawa anti bakteri patogen pada ikan. Penelitian dilakukan dengan dua tahap
yaitu pengujian penghambatan dan
pengujian Minimum Inhibitory Concentration (MIC). Pengujian penghambatan
yang dilakukan adalah uji penghambatan pertumbuhan bakteri dan uji cakram.
Hasil uji penghambatan pertumbuhan bakteri menunjukkan bahwa kulit rambutan
tidak memiliki kemampuan sebagai anti bakteri patogen pada ikan. Berlawanan,
hasil uji penghambatan pertumbuhan bakteri menunjukkan biji rambutan berpotensi
sebagai senyawa antibakteri pathogen pada ikan antara lain Aeromonas
hydrophila, A. salmonicida dan Streptococcus sp. Uji cakram menunjukkan
kemampuan biji rambutan untuk menghambat pertumbuhan tiga bakteri patogen
tersebut paling baik bekerja pada konsentrasi 75% dengan diameter zona hambat
lebih dari 10 mm. Konsentrasi minimal yang efektif untuk menghambat pertumbuhan
tiga bakteri patogen adalah pada konsentrasi 50-75% dan semakin tinggi
konsentrasinya menunjukkan kandungan bahan aktif flavonoid dalam biji rambutan
semakin berfungsi sebagai anti bakteri patogen pada ikan.
Kata kunci: ekstrak etanol,
bakteriostatik, flavonoid, MIC, rambutan
Penulis: Azwar Ibrahim, Yudha
Trinugraha Adiputra, Agus Setyawan, Siti Hudaidah
Kode Jurnal: jpperikanandd130098