POTENSI JAMUR TIRAM (Pleurotus ostreatus) DAN GLUTEN DALAM PEMBUATAN DAGING TIRUAN TINGGI SERAT

ABSTRAK: Tujuan penelitian ini adalah memperoleh metode pembuatan daging tiruan tinggi serat dari jamur tiram dan gluten serta menentukan proporsi penambahan tepung jamur tiram pada gluten yang berpengaruh terhadap mikrostruktur, evaluasi nilai gizi protein teoritis, dan menghasilkan respon terbaik terhadap sifat kimia fisik, dan organoleptik produk daging tiruan. Rancangan untuk percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan menggunakan 1 faktor percobaan yang terdiri dari 4 perlakuan dan masing-masing diulang sebanyak 4 kali. Persentase penambahan tepung jamur tiram pada adonan gluten : J1 = 0% (b/b); J2 = 10% (b/b); J3 = 20% (b/b); J4 = 30% (b/b). Berdasarkan hasil penelitian, perlakuan terbaik pada parameter kimia fisik yaitu perlakuan proporsi penambahan tepung jamur tiram dan gluten (30:70) yang memiliki kandungan kadar air 73.16%, kadar protein 16.21%, WHC 84.02%, tekstur 21.81 N, pH 6.72, dan warna (L=40.84; a+=18.00; b+=22.53). Sedangkan untuk parameter organoleptik didapatkan dari perlakuan proporsi tepung jamur tiram dan gluten (10:90) dengan tingkat kesukaan yaitu 3.65 (netral) untuk rasa, 4.55 (agak suka) untuk tekstur dan warna, serta 4.05 (netral) untuk aroma. Hasil analisa SEM (Scanning Electron Microscopy) pada penelitian terbaik proporsi penambahan tepung jamur tiram dan gluten (30:70) terdapat lubang-lubang dalam jumlah banyak dengan ukuran lubang cukup besar. Pada proporsi  penambahan  tepung  jamur  tiram  dan  gluten  (10:90)  terdapat  lubang-lubang  (porous) dalam jumlah sedikit dan memiliki lubang yang kecil. Nilai mutu cerna, nilai biologis, dan NPU teoritis daging tiruan perlakuan terbaik yaitu  94.50, 40.15, dan 37.94% untuk parameter kimia fisik, serta 95.54, 33.92, dan 32.41% untuk parameter organoleptik.
Kata kunci: Jamur tiram, gluten, daging tiruan
Penulis: Nela Agustin Kusuma Wardani dan Simon Bambang Widjanarko
Kode Jurnal: jppertaniandd130019

Artikel Terkait :