PROSES PENGAWETAN SARI BUAH APEL (Mallus sylvestris Mill) SECARA NON-TERMAL BERBASIS TEKNOLOGI OSCILLATING MAGNETING FIELD (OMF)
ABSTRAK: Teknologi medan
magnet merupakan salah satu metode pengawetan non-termal dengan proses
pemberian medan magnet. Teknologi medan magnet memanfaatkan medan magnet yang
ditimbulkan oleh arus yang masuk pada kumparan untuk mematikan mikrob patogen pada
makanan. Tujuan utama dari penelitian ini, adalah mendesain, melakukan uji coba
serta mempelajari karakteristik dan pengaruh
alat pasteurisasi non-termal yang diujicobakan pada sari buah apel.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan tiga faktor perlakuan,
yaitu besarnya tegangan masukan (V), lama perlakuan (t) serta frekuensi masukan
(f). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, adanya paparan medan magnet dapat
memperbaiki kualitas serta memperpanjang umur simpan sari apel. Perlakuan
tegangan 130 V dengan frekuensi 50 Hz pada lama perlakuan 25 menit, penurunan
total mikrob mencapai 99.96% dengan total mikrob akhir 10 koloni/g. Selain itu,
nilai pH dan total padatan terlarut sari apel relatif lebih stabil dan memiliki
umur simpan yang lebih lama, dibandingkan kontrol dan perlakuan lainnya. Teknologi
pengawetan pangan dengan paparan medan magnet tidak menyebabkan panas yang tinggi,
sehingga tidak terjadi kehilangan dan kerusakan nutrisi pada bahan, sehingga
proses pengawetan dengan teknologi ini dapat diaplikasikan pada proses
pengawetan bahan pangan.
Kata kunci: pengawetan
non-termal, pasteurisasi, teknologi medan magnet, mikrob pathogen
Penulis: Elok Kurnia Novita
Sari, Bambang Susilo, Sumardi Hadi Sumarlan
Kode Jurnal: jppertaniandd120011